Diduga Depresi Pria Berusia 43 di Purwakarta Nekat Gorok Lehernya Sendiri

JABARNEWS | PURWAKARTA – Diduga karena himpitan ekonomi, seorang pria berinisial EK warga Desa Depok, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, nekad menutup riwayatnya dengan cara menggorok lehernya sendiri menggunakan sebilah golok.

Aksi nekad pria berusia 43 tahun itu dilakukan diduga karena depresi akibat pisah ranjang dengan istrinya.

Kapolres Purwakarta, AKBP Ali Wardana melalui Kasat Reskrim, AKP Fitran Romajimah mengatakan, aksi bunuh diri korban pertama kali diketahui oleh ibu kandung dan keponakan korban.

Baca Juga:  Inilah Sasaran TMMD Ke 106 Kodim 0619 Purwakarta

Saat itu, kata Fitran, ibu korban melihat korban lari keluar dan mengeluarkan darah dari lehernya dengan posisi senjata tajam jenis golok sedang di pegang oleh tangan korban.

“Sang ibu yang melihat aksi nekat EK lalu berteriak meminta tolong kepada tetangga. Namun, saat tetangga berdatangan untuk mengevakuasinya, korban tidak bisa diselamatkan dan sudah meninggal,” ucap Fitran saat dihubungi melalui telepon selulernya, pada Sabtu (14/8/2021).

Baca Juga:  Mega Proyek di Jawa Barat Harus Jawab Ketimpangan Ekonomi

Sementara penyebab korban bunuh diri, lanjut dia, diduga akibat faktor ekonomi. “Berdasarkan keterangan keluarga korban, dua bulan lalu korban juga bercerai dengan istrinya. Diduga itu yang membuat korban nekat bunuh diri pada pada Jumat (13/8/2021) kemarin,” ucap Fitran.

Karena keluarga menolak otopsi dan menerima sebagai musibah, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

“Dari pihak keluarga korban sudah menerima dan ikhlas atas meninggalnya korban dan dianggap sebagai musibah. Keluarga korban sudah membuat surat pernyataan dan tidak menuntut ke pihak manapun dan tidak menghendaki otopsi,” tandasnya.

Baca Juga:  Ini Prakiraan Cuaca Jumat 21 Desember 2018

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. (Gin)