Disparitas Pendidikan Di Daerah Masih Tinggi

JABARNEWS | JAKARTA – Disparitas (perbedaan/ketimpangan) pendidikan di daerah masih cukup tinggi. Itu karena masih ada anggapan sekolah unggul. Karenanya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, mendorong agar pemerintah daerah lebih fokus membenahi ketimpangan tersebut.

“Karena jika masih ada ketimpangan kita tidak akan mencapai target pendidikan yang berkualitas,” kata Muhadjir di Jakarta, Jumat (24/8/2018) dilansir republika.co.id

Baca Juga:  Cegah Penyebaran Covid-19, Polsek Bangun Purba Razia Masker Wisatawan

Lanjutnya ada beberapa hal harus difokuskan oleh Pemda. Seperti menegakkan aturan zonasi, memeratakan fasilitas dan sarana prasana pendidikan, dan redistribusi guru.

Baca Juga:  Informasi BMKG: 19 Wilayah di Jawa Barat Ini Berpotensi Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang

Selama ini, menurut Mendikbud, sekolah favorit biasanya diisi oleh peserta didik yang prestasi dan belajarnya tergolong baik atau tinggi, dan umumnya berlatar belakang keluarga dengan status ekonomi dan sosial yang baik.

Sementara, di titik ekstrim lainnya, sekolah hanya memiliki peserta didik dengan tingkat prestasi belajar yang tergolong kurang baik atau rendah, dan umumnya dari keluarga tidak mampu.

Baca Juga:  Belasan Perahu Nelayan Hangus Terbakar di Indramayu

“Ini juga makanya Pemda harus betul-betul menegakkan aturan zonasi itu,” jelas dia. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat