Emil Ingin Terapkan Program Unggulan Kota Bandung di Jawa Barat

JABAR NEWS | BANDUNG – Bakal Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan akan membawa program – program positif yang sudah ia praktekan dalam masa kepemimpinannya sebagai Wali Kota Bandung untuk diterapkan di Jawa Barat jika ia terpilih menjadi Gubernur dalam pilkada serentak 2018 mendatang.

“Iya dong, yang positif-positif pasti akan saya bawa ke Jawa Barat. Menjadi gubernur jawa barat rumusnya tinggal di copy paste. Yang positif2 kenapa tidak di copy saja. Saya ini pemimpin yang sudah ada contohnya, kan ada tuh pemimpin yang tidak ada trek record,” ujar Emil, di Bandung, Selasa (26/09/2017).

Baca Juga:  13 Kesenian Jabar Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda, Apa Saja?

Ia mengatakan, program yang akan di copy paste tersebut seperti halnya kredit melawan rentenir (Melati) dan Kredit Masjid Sejahtera (Mesra).

“Itukan melindungi warga tidak mampu. Teorinya sudah ada. Di kota Bandung sudah dibuktikan. 3000 warga tidak mampu sudah merdeka dari rentenir,” ucapnya.

Emil menilai kondisi sosial ekonomi masyarakat Jawa Barat memang memiliki perbedaan dengan kondisi sosial ekonomi kota Bandung namun semua daerah di Provinsi Jawa Barat memiliki masjid sehingga kredit Mesra secara otomatis dapat diterapkan.

Baca Juga:  Gelaran Jabar Otofest 2019 Hadir di Gedung Sate Pekan Ini

“Ada yang sama ada yang beda. Yang beda itu tidak semuanya (daerah di Jabar) yang bersifat kota, yang sama itu semua punya masjid. Masjid di jabar itu ribuan, kita manfaatkan kredit mesra seperti yang di Bandung kan bisa,”terangnya.

Sementara itu mengenai smart city ia mengatakan hal tersebut juga dapat diterapkan di semua daerah tidak hanya kota tetapi juga kabupaten mengingat inti dari smart city tersebut sama yakni untuk reformasi birokrasi.

Baca Juga:  Komunitas Caloma Terima Kucing Sakit Untuk Dibawa Ke Dokter

“Gak ada bedanya. Saya sudah menghibahkan ke 60 kota dan kabupaten. Smart city itu untuk reformasi birokrasi. Mau itu kota atau bukan, konsep smart city itu sama saja. Ngurus lurah, camat, ngurus dinas dan lain-lain,” tutupnya. (Nur)

Jabar News | Berita Jawa Barat