Gelombang Tinggi, Ini Tiga Kecamatan Yang Ditimpa Kerusakan Terparah

JABARNEWS | GARUT – Tiga kecamatan di wilayah Garut selatan , yaitu di Kecamatan Cikelet, Cibalong, dan Kecamatan Pakenjeng disinyalir mengalami kerusakan paling parah akibat air pasang dan gelombang tinggi yang melanda wilayah itu tiga hari lalu.

Kendati tidak ada korban jiwa, namun dalam peristiwa ini puluhan hektare sawah, rumah warga, dan warung sepanjang pantai ikut terendam.

“Banyak sawah terendam dan rumah ikut rusak akibat kejadian itu,” ujar Pepen (34), warga Cibalong, Kecamatan Cikelet, kepada Jabarnews, Kamis (26/07/2018) siang.

Baca Juga:  Inilah Daftar UMK di Jabar Tahun 2020

Camat Cikelet, Iwan Trisnadiwan, mengungkapkan, gelombang laut dengan tinggi lima meter menerjang rumah warga. Sebagian warga, lanjutnya, tidak sempat menyelamatkan barang berharga di dalam rumahnya.

“Sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Namun lebih banyak warga yang lain enggan meninggalkan rumah, mereka mengganggap masih merasa cukup aman. Warga mengungsi ke posko yang didirikan oleh pemerintah,” ujarnya.

Baca Juga:  Wali Kota Bandung Oded M Danial Siap Disuntuik Vaksin Covid-19

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut tengah menginventarisir kerusakan dan mendata secara detail jumlah kerugian yang timbul akibat kejadian itu.

Berdasarkan laporan sementara BPBD Kabupaten Garut, kerusakan yang terjadi di antaranya di Kecamatan Cibalong yakni 7 rumah rusak berat, 6 kolam ikan, 1 unit perahu, dan 13 hektare sawah rusak berat.

Di Kecamatan Pameungpeuk 1 pos pantau dan 8 gazebo hancur, kemudian di wilayah Kecamatan Cikelet, 8 warung hancur, 21 rumah rusak ringan, 5 rumah rusak sedang, 4 rumah rusak berat.

Baca Juga:  Ada 41 Warga yang Positif Covid-19, Kampung Ini Di-Lockdown

Selanjutnya, di Kecamatan Pakenjeng, 4 gazebo rusak berat. Adapaun di Kecamatan Caringin, 2 rumah rusak berat, warung rusak ringan, serta 40 gazebo rusak berat.

Saat ini, BPBD bersama Forkopim setempat masih mengadakan gotong royong pembersihan wilayah yang terkena banjir dan tetap menghimbau kepada warga agar jangan dulu melakukan aktivitas ke tengah laut. (Tgr)

Jabarnews | Berita Jawa Barat