Gerinda Tak Khawatir Dilaporkan Ke Bawaslu

JABARNEWS | JAKARTA – Terkait kabar mahar Rp.500 miliar berada dari Fadli Zon, Wakil ketua umum (Waketum) Partai Gerindra Edhy Prabowo membantahnya.

Bahkan Gerinda tidak khawatir tudingan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief itu bakal dilaporkan ke Bawaslu.

“Sementara ini jawaban dari kami, tidak perlu ditanggapi secara serius. Karena saya sudah cek ke Pak Fadli yang katanya ketemu, bahkan kata Pak Fadli beliau tidak ada di situ. Dan ini kan cerita yang lama sebelum koalisi ini terjadi kemudian dimuncul-munculkan terus,” kata Edhy di rumah Prabowo, Jl. Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (14/8/2018).

Baca Juga:  Mainin Wajah Bayi Untuk Aplikasi Tik Tok, Oknum Bidan Ini Dikecam Warganet

Dikutip dari detik.com, Edhy tak ambil pusing kasus tersebut dilaporkan ke Bawaslu. Menurutnya laporan itu salah satu dinamika pertandingan di Pilpres 2019.

Baca Juga:  Jika Penyebaran Covid-19 Meningkat, Bupati Sumedang Siap Terapkan Mikro Lockdown

“Kita kan ada tim, tenang aja. Kita nggak usah khawatir, namanya laporan-laporan selalu ada. Ini bagian daripada dinamika pertandingan, pertarungan ya kan. Siapa yang main siapa yang bermain, kita tidak mau menuduh siapa-siapa yang jelas kita selalu siap dalam menghadapi apapun,” ungkapnya.

Sebelumnya, Andi Arief sempat menyebut Sandiaga Uno memberikan mahar masing-masing Rp 500 miliar ke PAN-PKS untuk syarat pencawapresan dirinya dengan Prabowo Subianto. Andi mengaku mendapat informasi ini dari elite Gerindra Fadli Zon hingga Fuad Bawazier.

Baca Juga:  Warga Dua Kecamatan Ini Ingin Jembatan Permanen

Waketum Partai Gerindra Fadli Zon juga telah menepis pernyataan tersebut. Dia mengaku tidak pernah berbicara mengenai mahar tersebut. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat