Gomez : Kita Tidak Bisa Bermain Melawan 12 Pemain

JABARNEWS | BANDUNG – Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez mengatakan kekalahan Persib atas Mitra Kukar tak lepas dari pemain ke-12 dipertandingan itu yaitu wasit.

Persib Bandung tak berkutik di markas Mitra Kukar. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kutai Kartanegara, Jumat (10/8/2018) sore, tuan rumah menaklukkan Persib dengan skor 1-0. Gol semata wayang Mitra Kukar dicetak sang kapten Bayu Pradana pada menit 87. Keberhasilan tim berjuluk Naga Mekes memutus catatan trend positif Persib.

Meski kalah namun Persib tetap kokoh di pemuncak klasemen dengan catatan 35 poin dari 20 laga yang dilakoninya. Sementara bagi Mitra Kukar sendiri tiga poin tambahan itu membuat mereka kembali merangkak naik menjadi di posisi 12 dengan jumlah 26 poin.

Baca Juga:  Meski Banjir Kecaman Doddy Sudrajat Ngotot Pindahkan Makam Vanessa Angel Sebelum Ramadhan

Gomez mengatakan dia tahu Mitra Kukar tim yang kuat. Dia pun sadar betul jika tim tidak bisa bermain dengan melawan 12 pemain. Karena dikatakannya wasit punya kesempatan untuk itu,

“Tapi kita tahu kita punya lawan dan musuh. Dan sebagian musuh adalah federasi. Saya tidak akan berkomentar tentang satu gol Mitra Kukar. Tetapi seharusnya kita punya dua penalti dipertandingan tadi. Federasi menyimpan satu wasit dari Malang. Kita akan main dengan Arema di game selanjutnya. Saya tidak bisa mengerti. Tapi saya tahu, kita punya lawan dan musuh,” ujar Gomez usai pertandingan, Jumat (10/8/2018).

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca di Bandung Raya Ahad 12 Maret 2023, Begini Penjelasan BMKG

Gol tunggal Mitra Kukar yang mengunci kemenangan mereka terjadi dibabak kedua, bahkan diantaranya terjadi dimenit-menit pertandingan berakhir. Itu bukanlah pertama kalinya Persib kebobolan dimenit-menit pertandingan berakhir. Ada sekitar 15 gol yang dimasukan tim lawan dibabak kedua. Menurut Gomez hal itu terjadi tak lepas dari jadwal Persib yang terbilang sangat berdekatan. Lanjut dia, terkadang membuat konsentrasi pemain tidak bagus dan sulit, kondisi sama pun dialami tim lain.

“Tapi kita berusaha untuk fight dan tetap di puncak. Karena ya kita punya banyak musuh. Tidak hanya banyak lawan, tapi juga musuh Persib. Saya tahu, karena salah satunya wasit yang di game ini tidak pernah ke Bandung. Hanya di pertandingan tandang, tapi tidak pernah pernah memimpin laga kandang Persib. Kondisi sama juga terjadi saat lawan PS Tira, wasit tidak pernah main di Bandung. Setiap kali away, tapi tidak pernah lihat selama musim ini mereka pimpin di kandang persib. Kenapa? Itu pertanyaan saya,” beber pelatih asal Argentina ini. (Ati)

Baca Juga:  Besok, Satpol PP Purwakarta Akan Tindak Truk Pengangkut Tanah Merah di Sukatani

Jabarnews | Berita Jawa Barat