Inilah Manfaat Cumi-cumi Bagi Ibu Hamil, Salah Satunya Pertumbuhan Janin

JABARNEWS | BANDUNG – Pernah dengar mitos ibu hamil nggak boleh makan cumi-cumi ? Katanya, makanan laut ini bisa mempersulit proses persalinan. Namun Sampai saat ini, belum ada penelitian yang menjelaskan mitos itu.

Padahal mengkonsumsi cumi-cumi saat hamil masih dibilang aman. Meski begitu, Environmental Protection Agency (EPA) memperingatkan bahaya merkuri yang mungkin ada di dalam cumi-cumi. Merkuri bisa membahayakan otak, jantung, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh.

Akan tetapi dibalik itu semua cumi-cumi memiliki beberapa manfaat bagi Ibu hamil, Oleh Sebab itu berikut manfaatnya:

Baca Juga:  Oktober, 199 Desa di Kabupaten Bandung Siap Gelar Pilkades Serentak

Pertama. Kaya zat Besi – Manfaat cumi-cumi bagi ibu hamil yang pertama yakni memiliki banyak kandungan zat Besi yang kaya akan manfaat kesehatan.

Cumi-cumi mengandung zat besi yang bisa membantu meningkatkan kadar hemoglobin darah dan menjaga aliran darah yang melalui dinding rahim. Zat besi baik juga untuk pembentukan sel darah merah pada janin.

Baca Juga:  Update BMKG, Malam hingga Dini Hari Waspada Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang di Jawa Barat

Kedua. Vitamin B12 – Untuk manfaat cumi-cumi bagi ibu hamil yang kedua yakni kaya kandungan vitamin B12 yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan janin.

Vitamin ini diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, khususnya sistem saraf. Vitamin B12 juga sangat penting untuk mencegah kelainan pada janin.

Ketiga. Membentuk Sel Darah Merah – Manfaat cumi-cumi bagi ibu hamil yang ketiga yakni membantu dalam membentuk sel darah merah. Pada kondisi hamil, ibu harus memiliki kadar tekanan darah yang normal juga pasokan sel darah merah yang cukup.

Baca Juga:  Pelajar Bawa Kendaraan Tanpa SIM, Tilang Menunggu

Bukan hanya kandungan vitamin, omega 3 dan protein yang dimiliki oleh hewan laut saja, namun menurut penelitian yang dilakukan ternyata cumi juga memiliki kandungan tembaga yang cukup tinggi sehingga bisa membantu produksi sel darah merah yang lebih optimal. Namun Jangan terlalu banyak mengkonsumsinya. (Red)