Inneke Koesherawati Akui Sering Gunakan Bilik Asmara

JABARNEWS | BANDUNG – Artis Inneke Koesherawati hadir dalam persidangan kasus suap eks Kalapas Sukamiskin,  di Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Dalam kesaksiannya Inneke membeberkan bilik asmara hingga pemberian mobil dan kado ulang tahun untuk Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen.

Inneke menjadi saksi dugaan suap terdakwa Wahid Husen yang diberikan oleh Fahmi Darmawansyah selaku suaminya. Inneke juga pernah dimintai keterangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta sebelum menjadi saksi di PN.

Salah satu kesaksian yang disampaikan Inneke yaitu soal ‘bilik asmara’ yang sering digunakan bersama dengan Fahmi Darmawansyah. Kata dia, ruangan itu sengaja dibangun atas inisiatif suaminya.

“Saya baru tahu belakangan ini soal (bilik asmara) setelah suami saya cerita sebelumnya ada tempat. Dia gak tega kalau liat saya datang lewatin banyak orang. Mungkin dia punya inisatif, dan enggak cerita sama saya,” kata Inneka saat menjawab pertanyaan hakim, dikutip jabarekspres.com, Kamis (20/12/2018).

Baca Juga:  Penggodokan Nama Aher Dan Yuddy Tidaklah Singkat

Inneke menuturkan, dalam bilik asmara tersebut, tidak terdapat fasilitas mewah. Hanya ada kasur, kamar mandi, dan kipas. Diakui Innekke, dirinya pernah menggunakan bilik itu.

“Saya kerap menggunakan ruangan tersebut untuk memenuhi kewajiban sebagai istri. Itu kewajiban istri, saya menjalankannya. Melayani suami saya, kebutuhan biologis manusia. Harus dipenuhi,” ungkapnya.

Lalu hakim bertanya, berapa kali dalam sebulan.

Namun pertanyaan hakim tersebut, disela oleh terdakwa Fahmi. “Mohon maaf yang mulia. Sekalian saja tanya‎ pakai baju apa. Saya keberatan dengan itu,” sela Fahmi.

Baca Juga:  Doakan Joko Widodo Kembali Terpilih, Said Aqil: Ini Bukan Kampanye

Inneke pun tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut. Namun dia mengatakan, dalam seminggu, bisa menjenguk suaminya dua sampai tiga kali di Lapas.

Hadiah Untuk Kalapas

Inneka mengatakan, dia kenal Wahid tidak lama setelah menjabat sebagai Kalapas baru. Dia menyebutkan Wahid begitu baik kepada Fahmi bahkan pernah menengok saat suaminya dirawat.

“Waktu suami saya sakit, Pak Wahid menjenguk di Rumah Sakit. ’Fahmi harus sampai sembuh’ itu ucapan semangat kepada Fahmi,” kata Inneke.

“Selain pernah menjenguk usai suami operasi, Pak Wahid sering menyemangati dan ngasih obat ke suami saya,” ujarnya.

Dalam membalas kebaikan Wahid, Fahmi meminta Inneke untuk mengirim barang atau makanan ke lapas.

Baca Juga:  HPN 2019, Presiden Joko Widodo Raih Penghargaan Kemerdekaan Pers

Menurut Inneke, dia sering mengirim gula, kopi, teh, dan makanan ke Lapas Sukamiskin. Sehingga ketika Fahmi meminta Inneke memberi kado ulang tahun untuk teman Wahid sebuah tas maka langsung mengiyakan tanpa ada rasa curiga.

Selain tas yang dibeli dari Singapura seharga Rp 20 juta, dia juga pernah memberi sandal, sepatu, dan mobil double cabin 4×4 seharga Rp 427 juta, namun karena ada diskon sehingga harganya Rp 407 juta. Permintaan Fahmi kepada istrinya melalui sambungan telepon.

“Lewat telpon carikan mobil, karena biasanya beli obat, baju jadi saya tanya ‘mau ngasih siapa’ ternyata buat Wahid Husen. Saya hanya patuh karena biasa ngasih,” jelasnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat