Libur Panjang, Daop 2 Bandung Siapkan 4 KA Tambahan

JABARNEWS | BANDUNG – Untuk meningkatkan pelayanan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018/2019, PT Kereta Api Indonesia (Persero), Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung siapkan empat Kereta Api (KA) tambahan.

Sehingga, menurut Manager Humas Daop 2 Bandung Joni Martinus secara keseluruhan, pada masa Nataru 2018/2019 ini Daop 2 menyediakan 32 KA Utama dan 58 KA Lokal. Selain itu disiapkan pula 29 armada lokomotif dan 245 kereta.

“Kami perkirakan setiap harinya akan diangkut sekitar 62 ribu penumpang yang terdiri dari sekitar 19 ribu penumpang KA Utama dan 43 ribu penumpang KA Lokal. Secara total, akan diangkut sekitar 1.711.358 penumpang selama masa Nataru 2018/2019 ini, atau mengalami peningkatan sekitar 4 persem dibandingkan dengan masa Nataru tahun lalu,” Papar Joni, Bandung, Jumat (21/12/2018).

Baca Juga:  RSUD Bayu Asih Purwakarta Dinilai Gagal Manajemen, Dirut Dituntut Mundur

Empat kereta api tambahan yang disediakan Daop 2 Bandung di antarany, KA Lodaya Malam Tambahan relasi Bandung-Yogyakarta-Solobalapan dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Bandung pukul 20.20 WIB. KA Lodaya Pagi Tambahan relasi Bandung-Yogyakarta-Solobalapan dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Bandung pukul 09.35 WIB.

Kemudian, KA Kutojaya Selatan Tambahan relasi Kiaracondong-Kutoarjo dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Kiaracondong pukul 11.10 WIB. Dan, KA Pasundan Tambahan relasi Kiaracondong-Surabaya Gubeng dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Kiaracondong pukul 06.45 WIB.

Masa Posko Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) PT Kereta Api Indonesia (Persero), dimulai pada 20 Desember 2018. Menghadapi hal tersebut, Daop 2 Bandung telah Siap melaksanakannya meliputi operasional, pelayanan, pengamanan dan semua aspek yang menjamin kenyamanan serta keamanan penumpang.

Baca Juga:  Wasbang Bagi Pelajar di Lokasi TMMD

“Kami siagakan semua, kami sudah melaksanakan Apel Gelar pasukan diiikuti seluruh jajaran pegawai Daop 2 beserta personel TNI dan Polri yang akan turut serta mengamankan Angkutan Nataru 2018/2019,” kata Joni.

Terdapat 414 personel pengamanan internal dan 92 personel pengamanan eksternal yang terdiri dari TNI, Polri, Brimob, POM, dan 6 anjing pelacak K-9. Pada masa Nataru ini pun ditambahkan 119 petugas ekstra yang terdiri dari Petugas Pemeriksa Jalan (PPJ) dan Petugas Penjaga perlintasan (PJL).

Baca Juga:  Jokowi-Ma'ruf, Pendaftar Pertama Capres-Cawapres

Joni menuturkan, operasi Angkutan Nataru 2018/2019 akan berlangsung selama 18 hari mulai dari 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019. Menurutnya, pada masa itu seluruh pegawai kereta api harus siaga bahu membahu totalitas dan loyalitas melaksanakan posko berikut evaluasinya.

“Perkiraan kami, puncak arus penumpang akan terjadi pada 24 Desember 2018 dan arus balik pada 1 Januari 2019, hal tersebut bisa kita lihat dari kecenderungan okupansi penumpang yang terus meningkat. Bahkan sudah banyak yang mencapai 100 persen,” pungkas Joni. (Mil)

Jabarnews | Berita Jawa Barat