Lulusan SMK Masih Belum Kerja, Pengangguran Naik Terus

JABARNEWS | KOTA TASIKMALAYA – Berdasarkan catatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya, persentase penduduk usia produktif yang belum memperoleh pekerjaan hingga saat ini mencapai 6,8% dari total populasi.

Kepala Disnakertrans Kota Tasikmalaya, Nunung Kartini, membenarkan dari tahun ke tahunnya jumlah penganguran mengalami kenaikan.

“Jika ditotal saat itu sekitar dua digit,” pungkasnya usai membuka Pasar Kerja Kota Tasik 2018, Senin (16/4/2018) siang.

Baca Juga:  Perceraian di Purwakarta Meningkat, Ini Penyebabnya

Lanjutnya, jumlah pengangguran dari 6,8% tersebut meningkat dari statistik tahun 2015 yang berada di angka 5,5%.

Menurutnya hal tersebut disebabkan beberapa faktor. Salah satu faktor itu karena meningkatnya penduduk usia kerja dalam rasio keseluruhan populasi.

“Banyaknya penganggguran itu dari lulusan SMA dan SMK (sederajat). Karenanya banyak SMK-SMK dibentuk supaya setelah lulus bisa langsung bekerja. Tapi kenyataannya yang lulus SMK itu masih banyak yang belum bekerja,” terangnya.

Baca Juga:  Polda Jabar Bongkar Jaringan Narkoba di Rumah Tahanan Kebonwaru

Kenaikan persentase pengangguran ini tidak dibarengi dengan peningkatan angka serapan tenaga kerja. Angka penyerapan tenaga kerja di Kota Tasikmalaya berada di kisaran 3,8%.

Nunung mengatakan bahwa kenaikan persentase pengangguran ini juga menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah agar bisa segera dituntaskan.

Baca Juga:  Ansor Majalengka Gelar Festival Solawat Nusantara

“Ini menjadi PR, ya, bagi pemerintah,” terangnya.

Tambah Nunung kini pihaknya terus mendorong agar angka tersebut bisa ditekan.

“Berbagai program pelatihan kerja, pencetakan wirausaha baru, dan bursa kerja yang mempertemukan pencari kerja dan perusahaan jadi bagian dari upaya kami,” tambahnya. (Yud)

Jabarnews | Berita Jawa Barat