PDAM Mau Jual Air Ke Industri, Bupati Cellica: Ini Program Yang Bagus

JABARNEWS | KARAWANG – Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mendukung rencana manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk menjual air ke kalangan industri. Kabupaten Karawang sebagai daerah industri dengan jumlah perusahaan industri mencapai sekitar 1.500 perusahaan sangat prospek sebagai pasar penjualan PDAM.

“Saya sudah mendengar rencana manajemen PDAM menjual air ke kalangan industri, ini program yang bagus untuk dilaksanakan. Selama ini industri memanfaatkan air bawah tanah, nanti kita akan minta mereka untuk membeli air dari PDAM. Ada banyak industri di Karawang tentunya itu pasar yang bagus untuk PDAM, kita pemerintah mendukung saja,” jelas Cellica, Senin (10/9/2019).

Baca Juga:  Timnas Brasil Kritis, Ada Apa?

Cellica mengatakan, manajemen PDAM sekarang ini dituntut membawa perbaikan bagi kelangsungan perusahaan yang sempat menimbulkan gonjang-ganjing. Dia meminta agar jajaran direksi yang baru dilantik ini bisa bekerja profesional untuk membawa kemajuan bagi PDAM.

“Kita tunggu saja kan mereka baru saja dilantik. Harapan saya PDAM bisa menunjukkan kepada masyarakat sebagai perusahaan yang mampu melayani masyarakat dan juga menguntungkan,” katanya.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini: Bagi Gemini, Leo, Scorpio Kabar Baik Di Dunia Bisnis Menanti

Sebelumnya, PDAM Karawang menggelar Promo Kemerdekaan pemasangan sambungan baru dengan memberikan potongan harga pemasangan baru dari Rp1.190.200 menjadi Rp499.900. Selain menargetkan rumah tangga tidak mampu, promo PDAM ini juga membidik kalangan industri di wilayah kawasan industri dan zona industri.

“Respons masyarakat cukup positif dari Agustus hingga saat ini sudah ada sekitar 350-an permohonan pemasangan sambungan baru. Kami harapkan masyarakat dan juga kalangan industri bisa memanfaatkan promo ini dengan mengajukan pemasangan baru,” kata Dirut PDAM M Soleh.

Baca Juga:  Konferwil AMSI DKI Jakarta Lahirkan Rikardo Somba Sebagai Ketua Terpilih

Soleh mengaku manajemen PDAM yang baru dilantik ini lebih fokus untuk menjual air kepada masyarakat ataupun kalangan industri. Karena itu, biaya pemasangan baru dikurangi untuk meningkatkan jumlah pelanggan.

“Ibarat menjual kartu telepon, kita tidak fokus jual kartu tapi jual pulsanya. Begitu juga PDAM, kami lebih fokus menjual air bukan sambungan barunya,” ujar Soleh. [jar]

Jabarnews | Berita Jawa Barat