Pengelola Ujung Aspal Buka Suara Terkait Orang Hilang, Korban Mau Berburu

JABARNEWS | PURWAKARTA – Seorang pemuda di Kabupaten Purwakarta dilaporkan hilang pada, Sabtu (9/1/2020) di Wisata Ujung Aspal, Purwakarta. Korban diduga tersesat setelah berburu dikawasan kakaki Gunung Burangrang yang rutenya melewati tempat wisata tersebut.

Pengelola Wisata Ujung Aspal, Asep Rahmat Saleh mengatakan, korban hilang bernama Ujang Abidin (45) itu, masuk kelokasi wisata Ujung Aspal, setelah berburu bersama dua rekannya, Kamis (7/1/2020). Mereka masuk ke lokasi wisata sudah dalam kondisi tidak seperti orang normal.

“Dari informasi yang diterima, pertama, dia itu, tujuan utamanya itu bukan untuk berwisata. Dia mau berburu. Cuma setelah dalam kondisi agak seolah gangguan jiwa, (setelah berburu), baru dia masuk ke lokasi wisata. Jadi kalau dari segi legalitas, jelas, dia bukan pengunjung, karena dari tiket dia ngga bayar,” ujar Kang Jaeng, sapaan akrab Asep Rahmat Saleh, pada Jabarnews.com, Selasa (12/01/2021).

Ia menuturkan, Ujang yang dilaporkan hilang, dalam prilakunya pada saat itu, sempat membuat petugas pengelola wisata dan pengunjung yang datang resah, bahkan drinya berani mengganggu petugas loket yang sedang bertugas melayani wisatawan.

Baca Juga:  Inilah Prakiraan Cuaca Bandung 9 Oktober

“Bayangkan saja, siapa yang berani mengambil tiket di pos? Dia mengambil tiket, dan ingin mengatur membagikan kepada pengunjung. Tapi sama pihak kita dimaklum, dia seolah dalam kondisi tak lajim, bahwa dia itu solah-olah tidak normal,” ujar Jaeng.

Jaeng pun melanjutkan, dengan kondisi dirinya yang seolah tidak normal itu, selanjutanya Ujang masuk ke lokasi wisata, dimana pada saat itu tengah ramai pengunjung, Ujang sempat tidur di tempat ramai dan susah dibangunkan oleh petugas.

“Di lokasi wisata, di suruh bangun saja kan susah, di saat pengunjung penuh. ia tiduran dikursi. Setelah itu, ia mengacak-ngacak tong sampah, mecari makan sisa, lalu dimakannya, otomatis pengunjung banyak takut, ” ujarnya.

Baca Juga:  Waduh! Plt Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf Positif Covid-19

Kemudian, dengan kondisi yang tidak normal itu, korban hilang sempat bekeliling ke sejumlah objek wisata Ujung Aspal, kata dia, Ujang dan dua rekan lainnya hingga berpisah.

“Jadi, mereka itu tidak berkemah, pada hari kamis itu, tiga orang yaitu, satu orang sebagai warga sekitar, satu orang warga Purwakarta kota, dan satu orang warga Tanjak Nangsi, Wanayasa ( korban hilang), semuanya sudah berniat untuk pulang,” ujarnya.

Hingga kemudian, kata Jaeng, satu orang teman yang dari Purwakarta kota, pamit pulang terlebih dahulu pada hari itu juga.

“Jadi, pada Kamis sore, korban sudah berpisah dengan dua temannya. Satu yang dari Purwakarta kota sudah pulang duluan. Satu orang warga sekitar mesih menunggu, di lokasi, menunggu korban yang katanya, awalnya nekat untuk masuk Gua, padahal itu jelas, bagi pengunjung ujung aspal itu dilarang,” ujarnya.

Selang waktu hingga hari Sabtu (12/11/2020), korban dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ke petugas kepolisian yang, sudah dua hari tidak pulang, mengingat selama beberapa bulan ini, kata jaeng, korban merupakan sosok yang pendiam.

Baca Juga:  Duh, Surat Suara Pilwalkot Palembang Nyasar Ke Garut

Meski begitu, korban yang hilang tersebut bukan merupakan pengunjung resmi wisata Ujung Aspal, kata Jaeng, pihak pengelola juga turut terlibat dalam pencarian ujang.

“Meski ini, secara administrasi bukan tanggung jawab kita, kami pengelola turut membantu, petugas SAR, Polisi, TNI, dll, untuk melakukan pencaeian, Bagkan kita juga menyiapkan posko pencarian satu aula, untuk komunukasi terpadu,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kabar mengejutkan menimpa Ujang Abidin (45), Warga kampung Tanjak Nangsi, Desa Raharja, Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta, itu hilang secara misterius sejak Kamis (7/1/2020).

Keberadaan pria yang akrab disapa Ujang Goler itu tak kunjung ditemukan usai dikabarkan hilang di kampung Pasirmuncang, Ujung Aspal, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta.



Penulis: Ikbal Safana