JABARNEWS | BANDUNG – Acara Tribute to DGK (Deradjat Ginandjar Koesmayadi), atau biasa dikenal Ginan dihadiri sejumlah sahabat dan juga fans setia, tidak terkecuali para personil dan juga kedua orang tua Ginan hadir dihari terakhir acara tersebut.
Pada kesempatan tersebut para personil Jeruji membawakan beberapa lagu Jeruji yang dimainkan tanpa menghadirkan vocal. Ginan sendiri merupakan vokalis Jeruji, dirinya bergabung pada tahun 2015 menggantikan vocal sebelumnya.
“Dia ngeselin tapi dia keren, kalo di band mah, dia konsisiten dalam band, masalah makan dia udah misah sendiri dia paling banyak,” kenang Andre yang merupakan gitaris dari band Jeruji.
Menurut Andre Ginan adalah sosok teladan yang selalu memberikan motivasi. Berbeda dengan Andre, Sani sang drumer, mengenang tawa Ginan.
“Ketawanya yang selalu terngiang, saya kenal dari 98 sama almarhum, kita SMA bawain lagu Nirvana dan itu pertama ngeband sama dia terkenang aja. Ketawanya sampe sekarang suka liat instagram nya gitu, juga sudah teruji attitude atau sikapnya ke kami ketika kita seperti apa.” kata Sani lirih
Dimana menurut Sani karakter personil akan terlihat ketika band melakukan tour, dan menurutnya Ginan adalah sosok yang tidak hanya mementingkan diri sendiri.
Lain lagi dengan Icad, ia mengenang Ginan sebagai sosok yang mudah diajak diskusi.
“Sosok yang bisa diajak diskusi dari hati kehati enak di ajak ngobrol, antik pokonya sudah tidak ada yang lain lagi,” tambah Icad
Sedang bagi Hendy, Ginan dimatanya memiliki banyak hal baik yang bisa dikenang. Terlebih setiap tour, Hendy selalu sekamar sehingga bisa saling curhat.
“Kalo misalkan mengingat hal tentang dia banyak, tapi setiap jeruji tour dia sekamar sama saya, paling sering sebelum tidur yah curhatlah, ngobrol, 2 lelaki di kamar, tentang kehidupan, apapun,” lanjut Hendy alias Pengex basis Jeruji. (Mil)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
