Pj Bupati Purwakarta: ASN Jangan Cuma Jadi Pekerja, Tapi Duta Dakwah

JABARNEWS | PURWAKARTA Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta memotivasi aparatur sipil negara (ASN)-nya yang beragam Islam bukan sekadar menjadi pegawai. Namun diharapkan ASN di lingkungan Pemkab Purwakarta bisa lahir pula sebagai pendakwah.

Hal itu disampaikan Penjabat Bupati Purwakarta, Mohammad Taufiq Budi Santoso saat membuka Festival Lagu Religi di Aula Yudistira di Komplek Perkantoran Pemkab Purwakarta, Selasa (14/8/2018). Sebanyak 34 peserta dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kabupaten Purwakarta, ikut Festival lagu religi yang digelar Pemkab Purwakarta.

’’Hari ini kita gelar festival lagu religi, karena lagu religi itu bukan sekedar lagu, tapi juga ada unsur dakwah. Diharapkan bisa muncul pendakwah-pendakwah kita dari ASN tapi dengan media lagu-lagu religi ini,’’ katanya.

Baca Juga:  Pj Sekda Jabar Imbau Warga Jadi Pendonor Rutin

Melalui even tersebut, lanjut Taufik, bisa dijadikan ajang untuk mencari duta bagi Pemkab Purwakarta. Duta tersebut nantinya yang akan melakukan sosialisasi program-program pembangunan Purwakarta.

’’Nah kita punya potensi penyanyi dan pemusik yang luar biasa. Nanti kita manfaatkan itu semua untuk diperkenalkan di setiap wilayah dan desa-desa yang ada di Purwakarta,’’ ujar Taufiq.

Jadi, tambah dia, banyak hal yang akan dapatkan dalam festival ini. Festival ini pun akan digelar secara berkesinambungan. Bisa jadi, kata dia, pesertanya nanti bukan berasal dari ASN saja, namun juga masyarakat Purwakarta pada umumnya.

Baca Juga:  BIJB Masih Sepi, DPRD Jabar Minta Bandara Husein Stop Operasi

’’Karena musik merupakan elemen yang tidak dipisahkan dalam hidup kita. Musik juga membawa warna dalam kehidupan kita. Jadi saya yakin masyarakat Purwakarta punya potensi itu, karena Purwakarta terkenal dengan banyak pondok pesantren dan santrinya,’’ paparnya.

Dengan lagu-lagu religi ini, tambah Taufiq, nantinya akan muncul potensi-potensi yang bisa menjadi media yang luas lagi, untuk melakukan syiar Islam itu.

Baca Juga:  Ingat! Aktivitas Warga Depok Dibatas Hingga Pukul Sembilan Malam

’’Yang terpenting dengan musik kita bisa berdialog, dengan musik menyampaikan sesuatu, dengan musik kita berdakwah tentang nilai-nilai religi. Syiar dan syair lagu-lagu yang ditampiikan itu luar biasa, Sehingga terbangun spiritual, termasuk bangun kebersamaan,’’ ujarnya.

Nantinya, lanjut dia, sensitivitas ASN terbangun dengan baik, itu akan terbawa pada saat pihaknya melakukan pelayanan kepada masyarakat. ’’Sehingga nantinya kita menjadi pelayan-pelayan publik yang memiliki rasa, demi melayani masyarakat,’’ pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat