BIJB Masih Sepi, DPRD Jabar Minta Bandara Husein Stop Operasi

JABARNEWS | BANDUNG – Anggota Komisi III DPRD Jabar, Eryani Sulam, berharap bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung berhenti beroperasi. Hal itu Ia usulkan karena Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) sejak diresmikan Mei 2018 lalu masih sepi peminat.

Dikutip laman pikiran-rakyat.com, terlebih kata Eryani, bandara Husein Sastranegara didirikan bukan untuk komersial. Ia juga mengusulkan untuk menarik minat pengunjung, PT Angkasa Pura dapat membagi penerbangannya ke BIJB Kertajati.

“Itu harapan kita (Bandara Husein Sastranegara berhenti beroperasi), karena kita semua tahu bahwa Husein itu kan awalnya bukan komersial. Harapan kita juga untuk mempercepat, Angkasa Pura minimal berbagilah dari segi pesawat yang mau terbang dari Kertajati,” kata Eryani, Sabtu (12/1/2019).

Baca Juga:  Bekasi, Lokasi Investasi Paling Diminati

Terkait dengan perubahan direksi BIJB Kertajati, DPRD Jawa Barat menginginkan direktur yang menjabat nanti berasal dari kalangan profesional. Sehingga, pamor BIJB Kertajati di tahun 2019 mengalami kenaikan.

“Mereka (pejabat direksi) dari kalangan profesional, mereka dari kalangan yang sudah memahami. Sehingga ya punya akses kemana mana, baik akses kebandaraan maupun juga penerbangan. Kita lebih menghendaki 2019 ini Kertajati menunjukan disitu ada bandara internasional,” ujarnya.

Dia menilai semua pihak harus terlibat untuk meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan BIJB. Menurut Anggota Komisi III DPRD Jabar ini, jika pemerintah dan masyarakat tidak ikut andil dalam menarik minat pengguna jasa penerbangan BIJB, bandara ini akan berjalan lambat.

Baca Juga:  Polisi Ringkus Penjual Tiga Gadis Asal Bandung Yang Dijual Ke Tempat Hiburan Papua

Ia juga meminta Dinas Perhubungan Jawa Barat untuk lebih proaktif. Kemudian, lanjut Eryani, Angkasa Pura selaku pengelola BIJB pun diminta untuk fokus pada Bandara Husein yang telah dikelola PT. Angkasa Pura lebih dulu.

“Salah satunya nanti akan dibangun aerocity yang dekat dengan bandaranya. Kemudian Komisi III minta fasilitas yang menghubungkan antara bandara ke Indramayu, Bandara ke Kuningan, Dinas Perhubungan Jawa Barat diminta Pro aktif. Ketiga ini yang mengelola masih Angkasa Pura. Sementara Angkasa Pura juga mengelola (bandara) yang di Husein,” kata dia.

Baca Juga:  Piston Rem Cakram Kalian Sering Macet? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Selain itu, Tol Cisumdawu pun diharapkan menjadi daya tarik masyarakat untuk menggunakan BIJB. Eryani mengaku, pihaknya akan membandingkan jarak Jatinangor-Bandara Husein dengan Jatinangor-Bandara Kertajati.

“Tol Cisumdawu, itu yang menjadi andalan. Karena kita akan mengukur jarak antara Jatinangor ke Bandara Husein dengan kemacetannya dengan Jatinangor ke Bandara Kertajati,” tuturnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat