Pjs. Wali Kota: Peringati BLA, Tantangan Kini Lebih Berat

JABARNEWS | BANDUNG – Peringatan Bandung Lautan Api (BLA) kali ini memang kurang berkesan bagi anak muda. Karenanya pemerintah dan semua elemen masyarakat harus terus mendorong pentingnya peringatan ini.

“Saya melihat semangat sekarang memerlukan dorongan dari semua pihak. Sebetulnya apa yang ditunjukan generasi muda sekarang sudah lebih baik. Lebih baik lagi bahkan. Cuman karena yang dihadapinya problem di masyarakat semakin banyak jadi memang perlu keterpaduan dari semua pihak, baik jajaran pemerintahan maupun masyarakat untuk bersama-sama membangun kota Bandung ini lebih baik lagi ke depan,” ungkap Pjs. Walikota Bandung Muhamad Solihin, usai apel peringatan BLA, di Balai Kota Bandung, Sabtu (24/3/2018).

Baca Juga:  Pasien Meninggal Covid-19 di Purwakarta Meningkat, Ini Kata Satgas

Kata Solihin, kita harus melakukan seperti halnya para pahlawan meninggalkan kesan yang sangat baik dan meninggalkan sejarah yang sangat baik di masyarakat. Sehingga, saat ini pun harus juga membuat sejarah yang baik untuk para penerus di masa yang akan datang. Apapun yang dikerjakan hari ini harus menjadi kenangan yang baik untuk para penerus di masyarakat akan datang.

“Seperti halnya doa Nabi Ibrahim, Ya Allah mudah-mudahan apa yang saya lakukan sekarang menjadi kenangan atau contoh yang baik di masa yang akan datang. Kurang lebih seperti itu dalam Alquran,” jelasnya.

Masih kata Solihin, saat ini peringatan BLA lebih bersemangat dibanding dulu karena tantangan sekarang itu lebih berat.

Baca Juga:  Ketua Komisi II DPRD Jabar: Saatnya Pembudi Daya Ikan Air Tawar Jabar Bangkit

Dulu mungkin yang dihadapi menghadapi hanya penjajah sementara sekarang yang dihadapi berbagai tantangan yang ada di masyarakat

Karenanya, kini bagaimana mengubah cara berpikir masyarakat untuk menjaga semua yang ada di Kota Bandung untuk lebih baik lagi. Sehingga semangatnya harus semangat lebih giat lagi, karena tantangan ke depan tidak lebih ringan daripada saat ini dan masa lalu.

Lanjut Solihin, tantangan terbesar saat ini adalah rencana pembangunan oleh pemerintah yang sangat butuh dorongan atau dukungan dari masyarakat.

“Karena sebaik apapun rencana oleh pemerintah tanpa dukungan masyarakat akan jadi sia-sia. Pemerintah tidak bisa melakukan pembangunan sendiri, harus bersama-sama masyarakat termasuk juga pemerintah di sini. Tidak hanya Kota Bandung tetapi juga pemerintah yang berbatasan dengan Kota Bandung, seperti Kabupten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan dukungan dari provinsi,” jelasnya.

Baca Juga:  Berikut Lima Tempat Paralayang Di Jawa Barat Sebagai Destinasi Wisata

Disinggung kurangnya dukungan masyarakat, Solihin membantahnya. Menurut dia, bukan kurang, hanya perlu waktu untuk memahami berbagai masalah.

“Sebetulnya apa yang kita tempuh seperti di Musrembang itu bagian dari persatuan antara pemerintah dengan masyarakat dalam membangun Kota Bandung ke depannya. Perencanaan itu dibuat bersama-sama pemerintah dengan seluruh komponen masyarakat,” bebernya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat