Datangi Polisi, Keluarga Rokayah TKW Asal Indramayu yang Sakit di Irak Tuntut Pertanggungjawaban

JABARNEWS | INDRAMAYU – Keluarga Rukayah (40), Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu melaporkan pihak perekrut ke Kepolisian, Polres Indramayu.

Hal tersebut, terungkap karena keluarga Rukayah merasa dirugikan karena korban diberangkatkan secara unprosedural ke Erbil, Irak pada 10 Januari 2021 lalu.

“Karena selama ini tidak ada itikad baik, kita sudah komunikasi sudah hubungi mereka, tapi mereka tidak mau tanggung jawab,” kata Desti Puspa Mentari adik Rokaya, Sabtu, 30 Oktober 2021.

Baca Juga: Tingkat Kesadaran Masyarakat Serdang Bedagai Ikuti Vaksinasi Covid-19 Cukup Tinggi

Baca Juga: Ratusan Warga Bojongherang Cianjur Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19 Keliling

Adik kandung dari Rukayah, Desti Puspa Mentari (29) mengatakan, laporan ini terpaksa keluarga lakukan karena tidak adanya itikad baik dari perekrut untuk membantu pemulangan Rukayah.

Baca Juga:  Kredit Bank Bjb Tetap Tumbuh 6,8% Di Triwulan II 2021, YoY Menjadi Rp 91,2 Triliun

“Kami terpaksa, laporkan pihak perekrut ke Kepolisian, karena mereka tidak adanya itikad baik dari merek,” imbuhnya.

Baca Juga: Pusat Investasi Pemerintah Gandeng Oorange Unpad Bina UMKM Jabar

Baca Juga: Gus Halim: Warga Tengger Harus Jaga Adat dan Tetap Inovatif

Menurut pengakuan Rukayah, yang disampaikan melalui Desti, awalnya kakak kandungnya itu ditawari untuk bekerja ke luar negeri oleh pihak perekrut melalui via telepon. yang sebelumnya juga pernah memberangkatkan Rukayah saat bekerja di Malaysia.

Baca Juga:  Timnas Indonesia U-17 Kalah Telak dari Malaysia!

“Saat itu, Rukayah kakak kandung saya ini, awalnya ditawari untuk bekerja ke Singapura. Tapi itu masih tutup sehingga diganti ke Erbil, dan Irak,” ujarnya.

Kondisinya saat itu, lanjut Desti, Rukayah sudah mulai sakit, pihak perekrut juga tahu Rukayah lagi sakit. Namun mereka tetap merekrut Rukayah, dengan iming-iming gaji besar.

“Mereka iming-imingi gaji besar, memberikan uang fee, dapat uang jajan, kerja enak, rumah tempat bekerjanya kecil, hingga menawarkan pengobatan di Irak,” ucapnya.

Baca Juga: Agar Makeup Mata Tajam, Lakukan Tips Ini

Baca Juga: Yuk Simak Tips Merawat Kulit Pria Pada Usia 40 Tahun

Terlebih, lanjut Desti bahwa Rukayah ini diketahui juga terpaksa berangkat karena ia memiliki hutang ke perekrut sebesar Rp2 juta.

Baca Juga:  Jelang Pilkada, Bawaslu Karawang Sosialisasikan SIPS

“Kakak saya ini terpaksa berangkat, karena adanya masalah hutang piutang dengan perekrut. Sehingga dengan terpaksa ikut berangkat, padahal kondisinya mulai sakit-sakitan,” tuturnya.

Baca Juga: Agar Bisa Menghindari Gosip Di Kantor, Coba Lakukan Tips Ini

Baca Juga: Begini Tips Mengantisipasi Kontrak Kerja yang Tidak Diperpanjang

Dalam hal ini, keluarga berharap, Rukayah bisa secepatnya pulang ke tanah air dan dapat kembali berkumpul dengan keluarga di Kabupaten Indramayu.

“Kami sangat berharap, kakak saya bisa pulang ke rumah. Supaya bisa terkontrol kesehatannya,” tandasnya. (Arn)