JABARNEWS | CIANJUR – Ratusan warga antusias mengikuti vaksinasi di Posko RW 17, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur kota, untuk mendapatkan pelayanan
Ketua RW 17, Usep Yunus mengatakan, layanan vaksinasi adalah wujud pelayanan terhadap masyarakat. Agar sehat sejahtera, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Nah, sistem jemput bola ini dilakukan dalam rangka percepatan capaian vaksinasi. Khususnya di Cianjur,” katanya, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Baca Juga: Pusat Investasi Pemerintah Gandeng Oorange Unpad Bina UMKM Jabar
Baca Juga: Gus Halim: Warga Tengger Harus Jaga Adat dan Tetap Inovatif
Kuota yang disiapkan, terang Ketua RW 17, cuma ada 50 orang. Namun, dari RW lain juga ikut datang antusiasme hingga mencapai 120 peserta.
“Pendaftar masih bisa dilayani di tempat ini,” ujar Ketua RW 17.
Baca Juga: Agar Makeup Mata Tajam, Lakukan Tips Ini
Baca Juga: Yuk Simak Tips Merawat Kulit Pria Pada Usia 40 Tahun
Menurutnya, saat ini ada 120 pendaftar. Dan, yang sudah melaksanakan vaksin 101 warga. Kemudian, sisa 19 mungkin menunggu. Peserta vaksin berbagai usia dari RW 17, usia 12 tahun hingga lanjut Usia.
“Ya, intinya yang belum pernah melaksanakan vaksinisasi Covid-19,” ucap Usep.
Dia menyampaikan, sesuai dicanangkan dari kelurahan. Ternyata pada akhirnya melebihi, karena warga belum divaksin. Hingga berdatangan ke lokasi layanan di kantor RW.
“Sementara dan vaksin digunakan jenis Sinovac untuk dosis pertama,” ucap Usep.
Baca Juga: Agar Bisa Menghindari Gosip Di Kantor, Coba Lakukan Tips Ini
Baca Juga: Begini Tips Mengantisipasi Kontrak Kerja yang Tidak Diperpanjang
Dia menambahkan, layanan vaksinasi di RW 17, melibatkan tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Muka. Mereka dibantu dengan para kader lainnya, serta para karang taruna untuk membantu bagian admin dan pendaftaran.
“Sasaran pencapaian sudah sekitar 120 orang peserta,” pungkas Usep.
Baca Juga: Awas! Deretan Penyakit Ini Ternyata Bisa Sebabkan Impoten Pada Pria Menurut dr. Saddam Ismail
Baca Juga: Tiga Tanda Depresi yang Jarang Disadari Menurut dr. Clarin Hayes
Terpisah, Yudi (41) warga setempat mengatakan, kenapa baru divaksin saat di luar sana. Dan, tidak dapat kebagian dalam antrian. Terlalu banyaknya yang mendaftarkan diri dari penjuru wilayah Cianjur.
“Nah, akhirnya malas untuk datang lagi,” akunya. (Mul)