Siswa SD Hendak Tawuran Diamankan Polisi

JABARNEWS | PURWAKARTA – 15 siswa Sekolah Dasar (SD) yang hendak tawuran di Kampung Baranangsiang, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, diamankan Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Purwakarta, Jumat (20/4/2018) pukul 10.00 WIB.

“Diketahui 15 pelajar tersebut merupakan 14 siswa SDN 1 Sindangkasih dan satu orang siswa SDN 1 Nagri Kidul yang membawa senjata tajam berbagai jenis yg hendak menyerang pelajar dari SDN 6 Sindangkasih,” ucap Kapolsek Purwakarta Kota, AKP Suyono.

Menurut Suyono, kejadian diketahui warga setempat yang mencurigai sekelompok anak yang sedang berkumpul di Pos Ronda. Setelah digeledah warga, 15 pelajar tersebut membawa senjata tajam yang kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.

Baca Juga:  Polres Cirebon Kota Tingkatkan Pengamanan Jelang Asian Games 2018

“Terindikasi akan melakukan penyerangan terhadap sekolah lain, warga pun lapor ke kami. Akhirnya mereka ditangkap dan dari mereka ditemukan beberapa bilah senjata tajam,” kata Suyono, saat dihubungi melalui selulernya, Jumat (20/4/2018).

Barang bukti yang diamankan oleh polisi berupa 4 buah parang, 1 buah gear motor pake tali gesper, 5 buah cerulit rakitan, 2 buah jenia golok, 2 buah sabuk gesper, 2 buah besi tumpul.

Baca Juga:  Setelah 3 Hari Sosialisasi, Pelanggar PPKM Baru Diberi Sanksi Sosial

“Hasil pemeriksaan penyidik, 15 pelajar Yang kedapatan membawa senjata tajam yaitu S (12) kelas 6, RM (11) kelas 5, BA (6) kelas 1, MF (12) kelas 6, NP (12) Kelas 6, MD (12) kelas 6, dan RK (12) kelas 6. Kemudian, TR (12) kelas 6, SM (11) kelas 5, MR (12) Kelas 6, GAL (12) kelas 6, RHAM (12) Kelas 6 SDN, TP (12) kelas 6, BBP (12) kelas 6, dan FPJ (12) kelas 6,” sebut Suyono.

Baca Juga:  Informasi BMKG Selasa 7 Maret 2023, Potensi Hujan Kilat dan Angin Kencang Tiga Harian di Jawa Barat

Kapolsek mengimbau kepada para orang tua dan pihak sekolah untuk bekerja sama dalam memberikan pengawasan kepada anak agar tidak terlibat tawuran pelajar.

“Terutama pada jam pulang sekolah, harus senantiasa dicek keberadaan mereka,” pungkasnya.

Informasi yang berhasil dihimpun Jabarnews, 15 siswa itu dibawa ke sekolah guna diberikan arahan dan dipanggil orang tua mereka masing-masing. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat