Tips Agar Daging Kurban Berkualitas Dan Tahan Lama

JABARNEWS | BANDUNG – Sepekan jelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) mengimbau agar warga yang akan ibadah berkurban agar jangan menaruh daging kurban langsung di terpal namun diberi alas terlebih dulu.

Selain itu Dispangtan pun mengimbau petugas pembagian daging agar jangan menggunakan plastik berwarna untuk membungkus daging.

“Agar daging empuk tidak alot, higienis karena tidak langsung di terpal. Dan tidak terkontaminasi zat karsinogenik yang ada pada kresek berwarna. Kecuali dibungkus dulu daun atau kertas baru pakai kresek. Tapi sebaiknya gunakan saja kresek transparan,” ujar Kepala Dispangtan Elly Wasliah, pada Bandung menjawab, Selasa (14/8/2018).

Baca Juga:  Bahar bin Smith Diperiksa Polisi Hari ini

Terpenting, kata Elly, saat akan memotong hewan usahakan hewan kurban, baik itu sapi ataupun domba, saat jatuh tidak dipaksa, dibanting atau ditarik-tarik, namun dijauhkan perlahan.

“Karena hal itu akan memengaruhi kualitas daging. Saat ini kami sudah melatih 1400 pengurus DKM bagaimana memilih hewan kurban yang layak dan memperlakukan hewan dengan baik atau memotong secara syariah,” tegasnya.

Setelah disembelih, sebaiknya hewan kurban didiamkan dulu, menunggu berhenti kejang dan sampai darah habis. Karena jika langsung dipotong ternyata berpengaruh pada kualitas daging menjadi sangat alot.

Elly membeberkan, pada tahun 2017, hewan kurban sapi yang dipotong ada sebanyak 7148 dan domba 13780, dari jumlah total 20928 ekor.

Baca Juga:  Perairan Selatan Cianjur Dilanda Gelombang Tinggi, Dua Warung Rusak Berat

Tahun lalu untuk kasus cacing hati ada pada 33 ekor sapi dan 12 ekor domba. Sedang pada jeroan ada sekitar 70 kg jeroan sapi dan 13 kg jeroan domba.

Sepekan ini, kata Elly, Dispangtan sudah memeriksa hewan kurban di wilayah Bandung. Dan diketahui hewan kurban yang sehat dan layak baik segi usia serta jenis kelaminnya jantan. Untuk sapi, ada 1940 ekor layak dan yang tidak layak 60 ekor, lalu domba 1954 ekor layak dan 585 ekor tidak layak.

Baca Juga:  Golkar Jabar Jadi Perhatian, Ridwan Kamil Bisa Jabat Plt Ketua DPD dengan Privilage

“Yang tidak layak karena sakit dipisahkan dibiarkan sehat dulu nanti sudah sehat dan diberi kalung sehat bisa dibawa jual lagi. Kalau yang tidak jantan dan belum cukuplah umur jelas dikembalikan jangan dijual,” ujar Elly.

Bagi warga yang mengetahui tempat penjualan hewan kurban dan belum dilakukan pemeriksaan atau pemberian kalung sehat, Elly mengimbau agar melaporkannya ke nomor handphone milik Kabid Peternakan Dispangtan di 081221610805.

“Nanti petugas ke sana dan akan memberikan kalung sehat. Kita sediakan kalung ini untuk 35 ribu ekor,” tandasnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat