Tol Dalam Kota, Dinas PU Kota Bandung Usulkan Akomodir Kendaraan Roda Dua

JABARNEWS | BANDUNG – Rencana pembangunan tol dalam kota North South Link (NS Link) Pasrirkoja – Jalan Supratman (Pusdai) selain untuk kepentingan kendaraan roda empat (R4) juga untuk mengakomodir kendaraan roda dua (R2).

“Kita juga usulkan ke PT Citra Marga Lintas Jabar (CMJL) agar apabila memungkinkan mengakomodir kendaraan R2. Dan mereka sedang memikirkan pelebaran jalannya karena kalau ada R2 ada penambahan row dari empat lajur untuk R4 bertambah lebar untuk R2,” jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandung, Arief Prasetya, di Bandung Menjawab, Kamis (24/1/2019).

Baca Juga:  PT SPV Dukung Pelestarian Lingkungan Citarum

Hal itu dilakukan kata Arief karena pertambahan kendaraan baik R2 ataupun R4 setiap tahun meningkat.

“Contoh untuk tol R2 itu ada di Bali dan berbayar ya. Kita ingin motor juga diberikan kelancaran,” jelasnya, seraya mengatakan panjang tol dalam kota sekitar 20 km.

Baca Juga:  Hanura Akhirnya Dukung Koalisi Motekar

Sementara itu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Bandung, Hery Antasari, mengatakan setiap tahun untuk kendaraan R2 bertambah 108 ribu unit dan R4 15 ribu unit.

“Itu berdasarkan laporan dari Samsat Kota Bandung. Kita kan aktif program roadsafety.Itu tahun 2017 ya. Setiap hari STNK yang dikeluarkan 300 unit R2, jadi sudah demikian rumit,” tegas Hery.

Sebenarnya, kata Hery, Kota Bandung terus mendorong agar warga beralih ke sarana transportasi massal.

Baca Juga:  Ketua MUI Purwakarta Ajak Masyarakat Damai Jelang Pengadilan MK

“Tapi butuh proses panjang tapi akan kita tempuh terus. Bahkan ini akan merealisasikan BUTR ini, makanya motor harus dicarikan solusinya. Dan menurut survei, biaya warga Bandung itu 18% lebih murah pakai kendaraan sendiri dan waktunya 2,2 kali lipat lebih cepat kendaraan sendiri, gak heran kalau pada ke kendaraan sendiri kan,” ucap Hery. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat