Banjir di Serdang Bedagai Jadi Tempat Wahana Air, Anak-anak Riang Gembira

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Air banjir berwarna kecoklatan mengandung bakteri menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara dimanfaatkan sejumlah anak-anak sebagai wahana air.

Seakan air banjir sebagai wahana tempat bermain air, ini terlihat dari ekspresi keceriaan terpancar di wajah anak-anak saat di dalam air. Mereka bercampur baur dengan air banjir yang mengandung banteri, namun mereka tidak takut berbagai menyakit mengintai.

Beberapa anak-anak mengaku, keinginan mereka bermain air hanya untuk iseng-iseng saat banjir menggenangi pemukiman mereka. Namun setelah main banjir, mereka akan mandi agar tubuh mereka bersih.

Baca Juga:  Teryata Cuman Lakukan Ini Kita Bisa Terhindar Dari Tumor

Baca Juga: Waduh! Kemiskinan Ekstrem di Kota Bandung Capai 43 Ribu Jiwa

Baca Juga: Ragam Definisi Sahabat yang Penting Diketahui, Kalian Mesti Hati-hati!

“Cuma untuk iseng aja pak, dari pada mandi di sungai, airnya dalam, lebih baik mandi dibanjir, dekat rumah,” ucap Iwan.

Seorang warga, Sari mengatakan, sudah lebih 1 bulan banjir terjadi di kecamatan Sei Rampah, anak-anak menjadikan genangan air banjir sebagai tempat bermain selah mereka tidak memperdulikan penyakit mengancam.

Baca Juga:  Sempat Turun 40 Persen, Harga Ikan di Indramayu Berangsur Naik

Baca Juga: Nama Jenderal Andika Perkasa Muncul di Bursa Pilpres 2024, Akankah Maju?

Baca Juga: Permudah Masyarakat, Polres Purwakarta Gelar Vaksinasi Massal

“Sudah kita ingatkan, namanya anak-anak, seolah mereka tidak peduli,” ucapnya.

Terpisah, Kepala dinas Sosial Kabupaten Serdang Bedagai, Arianto mengatakan, meminta para orang tua agar menjaga anak-anaknya dari lokasi banjir, mengingat air banjir mengandung bakteri sehingga dalam menimbulkan berbagai penyakit.

“Luapan air banjir banyak mengadung bakteri sehingga dalam menimbulkan berbagai penyakit,” ucapnya.

Dia minta agar para orang tua menjaga anak-anaknya jangan bermain air banjir, selain mencegah terjangkit penyakit, juga menjaga keselamatan anak-anak tersebut baik dan lokasi banjir cukup dalam dan aliran listik.

Baca Juga:  Rekayasa Lalu Lintas Malam Tahun Baru 2022, Polres Purwakarta Berlakukan Crowd Free Night

Baca Juga: Ramalan Zodiak 19 November 2021: Scorpio Sedang Dilanda Rasa Curiga Pada Tetangga

Baca Juga: Kapolres Batubara Renovasi Rumah Pengerajin Tenun Songket Tradisional

“Banyak resiko akan dihadapi saat banjir tiba, penyakit, aliran listrik dan kehilangan nyawa, untuk itu orang tua agar menjaga anak-anaknya dari lokasi banjir,” ungkap Arianto. (Ptr)