Ibu Hamil Sebaiknya Banyak Konsumsi Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Untuk memastikan tumbuh kembang janin dalam kandungan, ibu perlu memenuhi kebutuhan vitamin saat hamil. Jadi, mengatur pola makan yang tepat sangat penting jika ibu ingin segala kebutuhan Si Kecil dalam kandungan terpenuhi.

Ibu hamil bisa mendapatkan vitamin yang dibutuhkan dari makanan serta suplemen khusus. Untuk menentukan jenis makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi, ibu harus meminta saran dari dokter. Suplemen yang mengandung vitamin memang tidak sepenuhnya harus dikonsumsi. Namun, disarankan jika kebutuhan gizi ibu belum terpenuhi. Rekomendasi untuk mengkonsumsi suplemen ini pun tidak bisa diputuskan sendiri. Sebaiknya berada di bawah pengawasan dokter agar kesehatan ibu dan janin selalu terjaga.

Dilansir dari alodokter.com berikut zat yang dibutuhkan saat hamil:

1. Vitamin D – Ibu hamil atau mereka yang sedang menyusui, disarankan untuk mengonsumsi 10 mikrogram vitamin D dan 1.000 mg kalsium tiap hari. Vitamin D dan kalsium sangat berperan dalam kesehatan tulang dan gigi. Ibu hamil membutuhkan vitamin D dan kalsium lebih selama masa kehamilan untuk menunjang pertumbuhan tulang bayi.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Sudah Siapkan Ini Untuk Pemulihan Ekonomi, Pasca Pandemi

Kekurangan vitamin D membuat anak-anak rentan untuk mengalami pertumbuhan tulang yang abnormal. Kalsium juga sangat dibutuhkan oleh para ibu hamil. Kalsium yang dikonsumsi ibu hamil akan digunakan janin untuk membentuk tulang. Kalsium dapat ditemukan di makanan seperti tahu, tempe, kacang merah, susu kedelai, susu, keju, yogurt, sayuran berdaun hijau, sarden, salmon, dan kacang-kacangan.

2. Zat Besi – Ibu hamil membutuhkan zat besi yang cukup untuk membentuk sel-sel darah merah, karena sel darah merahlah yang membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh dan juga kepada bayi Anda. Kekurangan zat besi akan menimbulkan anemia yang bisa membuat ibu hamil terus-menerus merasa lelah, pusing, lemah, dan pucat. Selain itu, zat besi sebagai asupan nutrisi ibu hamil juga sangat penting bagi pertumbuhan janin. Kekurangan zat besi pada masa kehamilan membuat risiko bayi menderita anemia setelah lahir lebih tinggi. Kondisi ini juga meningkatkan risiko bayi untuk lahir prematur dan terlahir dengan berat badan rendah.

Baca Juga:  Begini Langkah Ade Yasin Persiapkan Pemilu 2024 di Wilayah Kota Bandung

3. Kalsium – Asupan kalsium yang dibutuhkan ibu hamil adalah sekitar 1.000 miligram setiap hari. Sama seperti halnya vitamin D, kalsium sangat bermanfaat untuk menunjang kesehatan tulang dan gigi bayi dalam kandungan. Kalsium membantu janin untuk tumbuh dan membentuk tulangnya, sehingga dia bisa tumbuh sempurna. Ibu bisa mendapatkan sumber kalsium dari makanan, seperti tahu, tempe, yogurt, susu, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Jadi, masukkan makanan-makanan ini dalam sumber asupan harian.

4. Asam Folat – Asam folat yang cukup untuk mencegah cacat pada sistem saraf bayi (neural tube defect – NTD). Biasanya NTD ini mulai berkembang di 28 hari pertama setelah pembuahan, sayangnya pada masa ini kebanyakan ibu belum menyadari bahwa ia sedang hamil. Oleh karena itu, bagi ibu yang telah merencanakan kehamilan mesti memenuhi kebutuhan asam folat sekitar 400-800 mikrogram setiap hari. Susu khusus ibu hamil biasanya sudah disertai asam folat yang baik untuk janin. Namun, kalau ibu tidak mengkonsumsi susu ibu hamil maka bisa mengonsumsi makanan dengan kandungan asam folat. Sayuran hijau, sereal gandum, kacang-kacangan, dan jeruk mengandung asam folat yang baik untuk kandungan.

Baca Juga:  AJI, AMSI dan IJTI Ajukan Permohonan Sebagai Pihak Terkait Pada Pengujian UU Pers

5. Suplemen Kehamilan Terbaik – Secara umum, suplemen yang Anda butuhkan pada masa kehamilan dianjurkan mengandung vitamin dan mineral seperti Vitamin B6 dan Zinc

Penulis: Muhammad Amaludin