Tol Cisumdawu Dipastikan Beroperasi Akhir Oktober 2022, Ini Tahapannya

Salah satu terowongan di Tol Cisumdawu. (foto: istimewa).

Hedy mengakui kondisi topografi jalan tol Cisumdawu memang cukup sulit karena konturnya yang naik turun. Kondisi tersebut menyebabkan geoteknik tidak begitu baik sehingga beberapa kali ada gangguan.

Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.

Baca Juga:  DPR RI Bingung MK Ubah Masa Jabatan Pimpinan KPK Jadi Lima Tahun, Sahroni: Ajaib dan Nyata!

Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.

Baca Juga:  Berpeluang di Korupsi, KPK Minta Pengadaan Gordeng Rumdin DPR Terbuka

Ada pun ruas tol Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km, Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km, Seksi 5 Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 km dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).

Baca Juga:  Ono Surono Minta KKP dan BPH Migas Tunda Peraturan Baru BBM Subsidi Nelayan

“Seksi 4, 5 dan 6 yg dikerjakan BUJT juga kita harapkan Oktober bisa selesai walaupun kondisi realitas di lapangan kami agak pesimis. Kita harapkan paling lambat Desember karena jalan ini sudah ditunggu cukup lama oleh masyarakat,” tandasnya. (Red)