Wanita di Medan Selamat Dari Perampokan  Sopir Taxi Online, Begini Ceritanya

JABARNEWS I MEDAN – Graciella Chandra (23),  perempuannya Ian asal Medan, Sumatra Utara selamat dari perampokan setelah melompat dari dalam mobil.

Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji mengatakan, peristiwa itu berawal saat korban hendak ke salah satu mal di Medan. Lalu korban memesan taxi online dari Kecamatan Medan Polonia.

“Korban bukan diantar ke tujuan, tapi sopir taxi online berinisial NLT merampok korban,” katanya, Jumat 26 November 2021.

Baca Juga: Urai Kemacetan, Jalan Layang Padalarang KBB Mulai Dioperasikan Pemerintah

Baca Juga:  Bencana di Bandung Barat Berdampak terhadap 2.504 Jiwa, 4 Tewas

Baca Juga: Konsisten Dukung Kemajuan Desa, Ridwan Kamil Dianugrahi Jadi Bapak BPD Indonesia

Kata dia, ditengah jalan, pelaku menyekap korban, lalu mengingat korban dan mulutnya di lakban. Setelah itu seluruh barang korban seperti uang dan smartphone diambil pelaku.

Baca Juga: Kapolresta: Kami Akan Telusuri Proses Penyusunan DTKS di Kabupaten Cirebon

Baca Juga: DPRD Jabar: Pengembangan Digitalisasi Desa Seperti di Cibiru Wetan Harus Diperbanyak

“Setelah pelaku menguasai barang milik korban, korban dibawa menuju daerah Kecamatan Patumbak,” terang Irsan.

Baca Juga:  Bagaimana Nasib Pegawai Non ASN Kota Bandung Setelah Adanya Penghapusn, Begini Jawaban Yana Mulyana

Irsan menambahkan, korban duduk dibelakang berhasil meloloskan diri dengan cara melompat dari dalam mobil. Aksi meloloskan diri membuat korban menderita luka-luka di bagian tangan dan kaki.

“Korban berhasil selamat setelah melompat dari dalam mobil, dia menderita luka bagian kaki dan tangan,” terang dia.

Setelah selamat, kata Irsan, korban membuat pengaduan ke.Polsek Patumbak. Akhirnya polisi berhasil menangkap pelaku dengan barang bukti alat penjepit rambut milik korban masih berada dalam taxi.

Baca Juga:  Lakalantas di Jalur Maut Gekbrong, Kapolres Cianjur: Akan Analisa Lebih Lanjut

Baca Juga: Kabar dari Arab Saudi: Mulai 1 Desember, WNI Diizinkan Masuk Tanpa Karantina 14 Hari

Baca Juga: Mengenal Ragam Manfaat Pohon Pule Bagi Kesehatan Tubuh

“Awalnya pelaku membantah, namun adanya barang bukti itu, akhirnya pelaku mengaku melakukan perampokan,” imbuh dia.

Saat diintrogasi pelaku mengaku, baru sekali merampok. Dia melakukan aksinya, karena tekanan ekonomi dan tertarik melihat smart phone, yang dimiliki korban.

“Karena tekanan ekonomi dan tertarik dengan smartphone, itu alasan pelaku melakukan perampokan,” bilangnya. (Ptr)