Pemerintahan

Kalau Tidak Menanam, Seumur-umur Impor Bawang Putih

×

Kalau Tidak Menanam, Seumur-umur Impor Bawang Putih

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Kementerian Perdagangan RI mengatakan sejumlah komoditas pangan di Indonesia masih mengandalkan impor. Kebijakan itu dilakukan dalam rangka menjaga keseimbangan harga dan ketersediaan untuk masyarakat. Hal itu berkaitan dengan kurangnya produksi bawang putih di Jawa Barat.

Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Jabar Hendi Jatnika menuturkan Jawa Barat hampir tidak memproduksi bawang putih.

Baca Juga:  Percepat Penyaluran Dana Desa, Sarireja Gelar Padat Karya Tunai

Bawang putih masih mengandalkan produktivitas petani di daerah Temanggung, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan memenuhi lima persen saja. Sisanya, impor dari negara lain terutama Cina.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito membenarkan hal tersebut. Ia menyatakan bahwa 95 persen kebutuhan bawang putih di Indonesia masih dipenuhi oleh impor dari Cina.

Baca Juga:  1.640 Karton Minyak Goreng Merek Minyakita Distribusikan ke 5 Pasar di Kota Bandung

Kebijakan itu dilakukan untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga yang saat ini mencapai Rp 13 ribu sampai Rp 15 ribu per kilogram.

“Bawang putih 95 persen impor. Harus ada keseimbangan untuk mewujudkan itu dengan kebijakan impor bawang putih,” ucapnya, Rabu (28/3/18).

Baca Juga:  Empat Tempat Wisata Kuliner Depok Banyak Dikunjungi Wisatawan Lokal

Saat ini pihaknya berupaya untuk meningkatkan tingkat produksi bawang putih dalam negeri bersama Kementerian Pertanian.

“Keseimbangan juga dapat dilakukan dengan cara penanaman. Kalau tidak menanam, seumur-umur kita harus impor bawang putih,” tambah Enggartiasto. (Dan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat

Tinggalkan Balasan