Psikis Dua Remaja Yang Sempat Hilang Belum Stabil

JABARNEWS | KAB. TASIK – Ditemukannya dua remaja asal Bugel, Kec. Ciawi, Kab. Tasikmalaya, di Bandung, beberapa waktu lalu masih menyisakan ceritera. Kini, kondisi dua remaja itu masih belum stabil.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kab. Tasikmalaya, Ato Rinanto, mengatakan, dua remaja itu masih dalam pemantauan KPAID.

“Keduanya masih sulit untuk bisa berbicara lebih, apalagi bahas soal penyebab atas sempat hilangnya mereka. Soal alasan perginya keduanya dari rumah, mereka mengaku sengaja meninggalkan rumah hanya karena menginginkan sebuah kebebasan,” kata saat dihubungi Senin (2/4/2018).

Baca Juga:  Terkuak, Ini Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Sumo

“Mereka berdua sempat terdampar di Kawali, Majalengka, dan terakhir di Kota Bandung,” terangnya.

Dipaparkannya, saat di Bandung, keduanya sempat berinteraksi dengan anak pengamen dan anak-anak punk.

Baca Juga:  Cadisdik Wilayah VII dan FWP Jabar Komitmen Jalin Pentahelix untuk Kemajuan Pendidikan

“Hal itu masih kita dalami. Adapun yang sebelumnya menjemput, masih merupakan teman-temannya dan akan dilakukan pendalaman juga,” ujarnya.

Ato menambahkan, karena kondisi psikis dua remaja itu masih terganggu, KPAI masih terus melakukan pendalaman.

“Soal apakah ada masalah dengan keluarga, tentu dalam pandangan KPAI ada masalah. Cuman ada miskomunikasi saja, antara si anak dan keluarganya,” jelasnya.

Baca Juga:  Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Minibus Masuk ke Kolong Truk Tronton

Diketahui, sempat dikabarkan hilang dari rumahnya sejak Selasa (27/3/2018), dua remaja asal Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Roro Rodiah (17) dan Dede Nurilah (16), akhirnya ditemukan di Bandung. (Yud)

Jabarnews | Berita Jawa Barat