Camat Jatiluhur ‘Gercep’ Soal Keluhan Ceceran Tanah

JABARNEWS | PURWAKARTA – Ceceran tanah bekas galian tanah merah yang tumpah dari bak truk pengangkut di Jalan Industri, Desa Kembangkuning, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, dikeluhkan warga sekitar. Pasalnya kondisi jalan menjadi licin terlebih bila kena air hujan sehingga membahayakan pengendara motor.

Di tempat tersebut ada aktivitas pengangkutan galian tanah merah. Banyak truk membawa tanah mondar-mandir dilokasi. Sayangnya, kegiatan itu tidak ditandai dengan papan peringatan ‘Hati-Hati Jalan Licin, Keluar Masuk Kendaraan Besar’.

Seperti disampaikan, Iwan warga sekitar. Seharusnya pengoperasian galian tanah merah itu melihat situasi dan kondisi.

Baca Juga:  Aktivis NU Asal Cirebon Ini Pilih Berlabuh Di Hanura

Ia pun, meminta pemerintah daerah tegas dan bertindak secepat mungkin guna antisipasi hal yang tidak diinginkan.

“Kalau bisa, setiap truk yang baru keluar dari proyek dibersihkan dulu supaya tanah merah tidak tercecer dari roda maupun badan truk,” ujar pria yang selalu melewati jalan tersebut.

Di tempat lain, Camat Jatiluhur, H. Asep Supriatna merespon cepat keluhan itu dengan langsung menegur pemilik tanah.

Baca Juga:  Kombes Ahmad Fuady Sebar Nomor Ponsel Pribadi Tampung Keluhan Warga

“Melalui perintah Desa, saya langsung menegur pemilik tempat tersebut dan mengirimkan pasukan untuk membersihkan ceceran tanah tersebut,” ujar Asep, saat dihubungi melalui selulernya, Kamis (26/4/2018).

Sebab jika tidak langsung dibersihkan, tumpahan tanah dari truk bisa mengakibatkan jalan jadi licin dan itu membahayakan pengendara roda dua.

“Informasi dari Sekertaris Desa (Sekdes), tadi pagi ada mobil yang kemalaman, terus hujan turun. Padahal Hasil kesepakatan sama warga, kalau hujan jangan ada aktivitas pengangkutan. Makanya tadi sempet rame antara pemilik tempat

tersebut dan pemerintah desa, serta Karang Taruna,” cerita Asep.

Baca Juga:  Polisi Petakan Potensi Kerawanan Pemilu 2024, Edwar Zulkarnain: Purwakarta Relatif Aman

Bila hujan, lanjutnya, kontur jalan menjadi sangat licin. Jadi mau sebagus apapun jenis ban jika melintasi jalan beraspal dengan tanah seperti ini, dipastikan banyak pengendara terjatuh.

“Alhamdulillah setelah di beri teguran si yang punya tanah mau tanggungjawab, dengan mendatangkan mobil tanki air untuk membersihkan ceceran tanah tersebut,” pungkas Asep. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat