JABARNEWS | KOTA CIREBON – Seperti diberitakan, satu korban bom di Surabaya adalah warga Kota Cirebon. Petang tadi Selasa(14/5/2018) jenazah korban atas nama Fransiska Edi Handoko(56) warga RT02/RW04, Pekalangan Utara, Kelurahan Pekalangan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon tiba di rumah duka Golden gate Jalan Brigjen Darsono by pass Kota Cirebon, sekitar pukul 18.16 Wib diiringi petugas Patwal dari Polres Cirebon Kota.
“Dari Surabaya berangkat sekitar pukul 10.00 Wib pagi. Kami hanya menjemput di Semarang , agak macet karena ramai kendaraan,” ujar salah satu keluarga Fransisca yang menyertai jenazah.
Sementara itu Melisa Saraswati putri ke dua Almarhumah Fransisca saat di temui sejumlah awak media hanya menyampaikan permohonan maaf kepada sanak saudara, teman-teman Almarhumah sewaktu masih hidup.
“Saya minta do’anya saja dan permohonan maaf kepada saudara dan teman-teman mamah, jika mamah punya salah di masa hidupnya dan banyak salah ,”ungkpnya sedih.
Saat di tanya apakah ada yang disampaikan untuk pemerintah dalam aksi bom di Surabaya yang merenggut nyawa orang tuanya, Melisa hanya menggelengkan kepala dengan mengatakan tidak.
Berdasarkan data yang dihimpun Fransisca meninggal di usia 56 tahun. Almarhumah merupakan warga kota Cirebon yang sedang melaksanakan ibadah di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya. (One)
Jabarnews | Berita Jawa Barat