Pemkab Purwakarta Siapkan 4.500 Sapi Untuk Kebutuhan Puasa Sampai Lebaran

JABARNEWS | PURWAKARTA – Di hari ke 6 bulan Ramadhan ini stok daging sapi, daging ayam dan telur di pasaran Kabupaten Purwakarta masih aman. Hal ini didasarkan pantauan yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional dan modern.

“Stok daging baik sapi maupun ayam, serta telur masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat saat lebaran,” ujar Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta, drh. Sri Wuryasturati, saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (22/5/2018).

Baca Juga:  Cek Pengumuman Kelulusan Kartu Prakerja Gelombang 5, Begini Caranya

Lanjut dia, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kesulitan mendapatkan pasokan daging dan telur. Biasanya, tambah Sri, permintaan warga menjelang lebaran meningkat dibandingkan sebelumnya. Namun lonjakan permintaan ini sudah diantisipasi pemerintah sejak lama.

“Pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap ketersediaan daging. Pasalnya, bila stok minim maka harga di pasaran akan mengalami kenaikan,” ucapnya.

Seperti halnya, tambah dia, kebutuhan daging sapi menjelang hari raya sebanyak 934 ekor sapi, yang rencana pemenuhanya, pemerintah datangkan sapi dari Subang, Karawang, bahkan ada yang dari luar Jawa Barat seperti Lampung, Jateng dan Jatim.

Baca Juga:  Sumedang Lenglang Pemudik, Petugas Prediksi Puncak Arus H-1 Lebaran

“Khusus lebaran tahun ini, kita sudah persiapkan stok daging sapi dan ayam sangat mencukupi untuk memenuhi permintaan warga,” terang dia.

Jumlah sapi yang disiapkan mencapai sebanyak 4.500 ekor. Ribuan ekor sapi tersebut merupakan sapi impor luar negeri.

Baca Juga:  Kali Ini Bansos Pemprov Jabar Ditolak Warga Kota Cirebon

Sementara itu kata Sri, untuk daging ayam pasokannya pun masih aman di pasaran. Harga daging ayam maupun sapi memang seringkali naik menjelang lebaran. Kondisi ini lebih dikarenakan permainan pedagang untuk mendapatkan keuntungan bukan karena kekurangan stok.

“Melihat seperti itu, kami menurunkan tim untuk terus memantau dan mengawasi harga di pasaran, agar tidak terjadi lonjakan harga yang begitu signifikan,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat