Petani Harus Melek Dan Faham Teknologi

JABARNEWS | SUBANG – Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr Muhadjir mengunjungi Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Subang, Jawa Barat. Kedua pejabat pusat itu menggelar diskusi dengan siswa Taruna jurusan Pertanian.

Sekedar informasi, SMKN 2 Subang merupakan salah satu SMK perwakilan provinsi Jawa Barat dari dua SMK yang terpilih menjadi model percontohan SMK di bidang pertanian dalam kerja sama bilateral Indonesia dengan Belanda.

Baca Juga:  CJH Garut Terbagi Lima Kloter

Kepada siswa siswi Taruna SMK sebagai generasi muda yang menguasai bidang pertanian, Moeldoko berharap agar para siswa Taruna bisa berperan aktif dalam mengubah kebiasan para petani agar melek dan dapat memahami teknologi serta membangun jaringan pemasaran.

“Kenapa, karena petani kita tak terbiasa dengan teknologi, mereka lebih memilih menggunakan teknologi konvensional,” ujar Moeldoko di Aula SMKN 2 Subang, Jumat (3/7/2018).

Baca Juga:  2,5 Hektar Lahan Milik Pemkot Bandung Disertifikasi, Oded Sampaikan Hal Ini

“Oleh karenanya adik-adik ini harus bisa mengubahnya, agar para petani kita bisa paham manfaat teknologi, termasuk mengembangkan mikro biologi dalam menjaga kualitas tanah supaya tetap baik ketika ditanami kembali. Ini menjadi tantangan terus sehingga diperlukan belajar dan praktek,” terang Moeldoko.

Kemendikbud, Prof. Dr Muhadjir dalam sambutannya menyatakan akan terus memperhatikan sekolah berbasis kejuruan karena ternyata telah berhasil merebut kembali penguasaan pasar produk Indonesia.

Baca Juga:  SKB Tiga Menteri, Cuti Bersama Lebaran Idul Fitri Ditambah Dua Hari

“Terbukti pemerintah sekarang telah memberikan perhatian besar terhadap empat bidang, kelautan, pariwisata, industri dan sektor pertanian,” ujarnya

Kepala SMKN 2 Subang, Iim Gunawan membenarkan kalau sekolahnya merupakan terpilih menjadi sekolah model percontohan SMK di bidang pertanian hasil kerja sama bilateral Indonesia dengan Belanda. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat