Ribuan Orang Meriahkan Festival Rampak Genteng Jatiwangi

JABARNEWS | MAJALENGKA – ‎Rampak genteng yang melibatkan ribuan warga dan para pelajar di Jatiwangi Kabupaten Majalengka menghipnotis siapapun yang datang ke acara tersebut. Termasuk Kepala Staf Presiden RI, Jenderal (Pur) Moeldoko yang juga terlihat hadir dalam acara festival musik keramik Jatiwangi.

“Kita tahu, masyarakat kita lebih banyak berkutat dengan sawah. Kebanyakan kita menjadi petani. Maka melalui festival tanah ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaaran untuk memelihara tanah. Jangan sampai tandus apalagi rusak,” ungkapnya, saat membuka acara festival tanah Rampak Genteng di area Jatiwangi Square, Minggu sore (11/11/2018).

Baca Juga:  Pasutri di Medan Tewas Terbakar

Moeldoko menambahkan festival tanah ini mengandung pesan moral untuk kembali mengingat jati diri para leluhur. Selain itu, dengan melibatkan ribuan masyarakat dan pelajar juga mengandung pesan moral kegotong royongan.

“Mendengarkan suara tanah yang indah ini, memiliki nilai artistik dan keindahan yang unik. Ini sejarah, mari kita buat sejarah untuk dunia,” ujarnya.

Baca Juga:  Pertanian 4.0 Smart Farming Digaungkan Menteri Pertanian

Moeldoko menjelaskan festival ini juga mengandung inovasi untuk terus melestarikan keberadaan tanah. Alasannya dalam menghadapi lingkungan global yang penuh resiko, masyarakat dan seniman harus terus berinovasi, membuat tanah menjadi bernilai seni adalah salah satunya.

“Hanya bangsa-bangsa yang nemiliki kompetisi seperti ini. Saya menaruh rasa hormat yang tinggi, tanah menjadi musik yang sangat indah dan memesona ini akan menggemparkan dunia,” ungkapnya.

‎Sementara itu pihak penyelenggara yakni Jatiwangi Art Factory (JAF), Arifyudi mengatakan festival tanah ini akan menjadi agenda rutin setiap tiga tahun sekali. “Kita akan bertemu dalam festival serupa pada tahun 2021 nanti.” ungkapnya.

Baca Juga:  Terjaring OTT KPK, Segini Harta Milik Bupati Bogor Ade Yasin

Sementara itu, acara yang dimulai pukul 15.30 WIB Sabtu sore (11/11) ini sempat diguyur hujan. Namun hujan besar itu hanya turun dalam hitungan menit, dan para peserta penabuh genteng tetap berada di tempatnya masing-masing. ( Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat