JABARNEWS | MAJALENGKA – Meski sudah akrab dengan mainan game dalam ponsel cerdas, namun bagi sebagian anak-anak yang mencintai aktivitas berpramuka, lebih banyak menyukai permainan menjelajah ke alam terbuka.
Keceriaan di alam terbuka, menurut para guru dan pembimbingnya, tetap tak bisa digantikan oleh gawai. Aktifitas bermain secara manual lebih mengasyikan dan membantu kreativitas dan gerak fisik yang sehat.
Kepala SDN 1 Jatisawit yang juga ketua Kwaran Gerakan Pramuka Kecamatan Kasokandel, Abdoel Rujak mengatakan, pihaknya terus men-support supaya anak-anak didiknya mendapatkan pengetahuan dan wawasan secara langsung. Slogan Pengalaman merupakan guru terbaik selalu digunakan untuk falsafahnya dalam mendidik junior.
“Aktivitas Pramuka di sini (Jatisawit, Red) sama seperti aktivitas Pramuka lainnya. Bedanya, kami di sini, anak-anak masih menyukai menjelajahi alam terbuka. Kalau di sini anak-anak sering kami ajak ke Gunung Tilu,” ungkapnya, Minggu (20/1/2019).
Sementara itu, sejumlah anak didik di SDN Jatisawit 1, yang aktif di Pramuka, kelas 4 dan 5, Salwa dan dan Zaenab mengatakan, dirinya mengaku cukup senang dengan terlibat dan beraktivitas dalam ke-Pramukaan. Keduanya mengaku sudah akrab dengan permainan dalam ponsel android, hanya tidak terlalu keranjingan.
“Saya ingin berbakti kepada orangtua dan bapak/ibu guru, main hape hanya waktu-waktu tertentu saja. Dan kami selalu dipantau orangtua. Lagian jenuh juga, kalau terus main hape,” ujar keduanya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
