JABARNEWS | CIAMIS – Tidak hanya mayoritas laki-laki yang mengecam pernyataan kontroversi Ridwan Saidi, para kaum perempuan yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Ciamis juga menyayangkan atas pernyataan Babe Saidi yang telah menyinggung Sejarah Kerajaan Galuh Ciamis.
Ketua GOW Kabupaten Ciamis, Hj. Talbiyah Munadi mengaku bahwa selaku mewakili kaum perempuan, pihaknya sangat-sangat menyayangkan atas pernyataan kontroversi beliau.
“Pernyataan kontroversi Ridwan Saidi tersebut tidak di dasari ilmiah yang jelas, jadi tidak pas seorang budayawan berbicara seperti itu,” katanya kepada Jabarnews.com, Selasa (18/2/2020).
Hj. Talbiyah Munadi mengaku bahwa untuk meredam kemarahan kaum perempuan, kami selalu berusaha untuk meredam kemarahan perempuan dengan berbagai kesibukan kegiatan yang positif, karena menurutnya, tidak hanya laki-laki yang bisa marah, perempuan juga sama bisa marah.
“Masa Tatar Galuh Ciamis yang aman, tentram dan damai ini diartikan brutal,” tegasnya.
Namun begitu, Hj. Talbiyah mengingatkan masyarakat Ciamis khususnya kaum perempuan untuk tetap mengambil hikmah dari semua polemik tersebut.
“Ya kita ambil hikmahnya, mudah-mudahan dengan polemik itu bisa menjadi ajang promosi dan menunjukan Kabupaten Ciamis dengan spirit Kegaluhannya bisa lebih dikenal oleh seluruh bangsa maupun mancanegara,” tuturnya.
Sementara di tempat terpisah, Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Ciamis (DKKC), Dr. H. Yat Rospia Brata, Drs,. M.Si mengaku telah mengundang secara langsung Ridwan Saidi untuk datang ke Ciamis pada (20/2/2020).
“Ya kami telah mengundang Ridwan Saidi untuk datang ke Ciamis, dipastikan beliau akan ada di Ciamis pada Hari Kamis (20/2/2020) sekitar Pukul 08.00 WIB,” ujarnya.
Menurut H. Yat Rospia Brata, tujuan Ridwan Saidi untuk datang ke Ciamis tersebut supaya beliau bisa tahu peninggalan-peninggalan Kerajaan Galuh. (Tny)
