JABARNEWS | CIAMIS – Juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) Covid-19 Ciamis, dr. Bayu Yudiawan tidak menyarankan penyemprotan cairan disinfektan secara sembarangan atau penyemprotan terhadap tubuh manusia.
“Penyemprotan cairan disinfektan secara sembarangan maupun penyemprotan disinfektan ke tubuh manusia itu sebetulnya tidak disarankan,” ujar dr. Bayu Yudiawan, Senin (6/4/2020).
Oleh karena itu, menurutnya penggunaan penyemprotan disinfektan memang harus benar-benar spesifik terhadap benda-benda yang sering terpegang oleh manusia.
“Jadi antara disinfektan dan anti septic itu berbeda, kalau untuk menyemprot sebuah benda-benda, mengelap pegangan pintu, menyemprot meja, pegangan tangga dan lainnya itu menggunakan disinfektan, risoll, karbol, klorin 0,05 persen tapi dengan pengenceran 0,05 persen, jadi harus 1 liter perbanding sepuluh,” ujarnya.
Menurut dr. Bayu, untuk menyemprot orang harus menggunakan anti septic, jangan menggunakan disinfektan, nanti bahaya, kalau untuk orang harus pakai anti septi, chamber boleh saja asalkan pakai cairan anti septic, jadi namanya bukan disinfektan chamber.
“Dengan demikian, sangat tidak disarankan untuk mengaplikasikan disinfektan pada permukaan kulit atau jaringan hidup lain karena dapat menyebabkan iritasi dan reaksi berlebih,” ucapnya. (Tny)