SLBN Kota Depok Gandeng Psikolog UI Dan UNJ, Ini Alasannya

JABARNEWS | DEPOK – Bembludaknya siswa yang daftar di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kota Depok membuat pihak sekolah keteteran dalam pelaksanaan seleksi persyatan siswa baru siswa.

Hal ini dikatakan oleh Kepala SLBN Kota Depok, Lia Cornelia Dewi, karena siswa yang mendaftar banyak. Namun, kuota masih terbatas dalam menerima siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

Baca Juga:  Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan, Pengamat: Ya Saat Ini Itu Obat Covid-19

Dengan banyaknya siswa yang daftar tersebut Lia mengaku, pihaknya menggandeng psikolog dari perguruan tinggi yaitu, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Indonesia (UI) untuk melakukan seleksi yang cukup ketat ini.

“Kami cukup ketat dalam melakukan seleksi siswa. Karena peminatnya banyak, namun kuota kami terbatas. Untuk itu perlu menggandeng psikolog dari perguruan tinggi. Biasanya psikolog ini sedang praktek lapangan. Siswa yang diassesment belum tentu diterima. Kita akan lihat sesuai kemampuan,” katanya Rabu (22/7/2020).

Baca Juga:  Pemerintah Subsidi Pegawai Swasta Rp 2,4 juta Per Orang

Sementara itu, ia juga mengatakan, proses seleksi yang tengah dilakukannya ini melewati beberapa tahap sebelum siswa dinyatakan lulus dan diterima di SLBN Kota Depok.

Penilaian yang dilakukan, kata Lia, harus yang memenuhi persyaratan. Seperti memiliki Akta Kelahiran dan administrasi lainnya, tes IQ untuk Tuna Grahita dan tes BERA untuk Tuna Rungu.

Baca Juga:  Pemerintah Siapkan Program Mudik Gratis, Ini 14 Daerah yang Menjadi Tujuan

“Orang tua juga ikut kami wawancara untuk mengetahui sampai dimana kemampuan si anak tersebut. Mudah-mudahan dengan seleksi ini mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas siswa di SLBN Kota Depok,” pungkasnya. (Red)