JABARNEWS | JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi mulai Senin hingga Minggu, 12-25 Oktober 2020. Anies pun meminta partisipasi masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Bagian masyarakat melakukan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Bagian kami 3T, testing, tracing, dan treatment,” kata Anies di Jakarta, Minggu (11/10/2020).
PSBB transisi sekaligus menghentikan PSBB jilid II yang berlaku sejak Senin, 14 September 2020. Anies mengatakan keputusan kembali menerapkan PSBB transisi didasari beberapa indikator, seperti kasus harian, kematian harian, tren kasus aktif, dan kemampuan fasilitas kesehatan.
Anies melihat ada tanda awal penurunan kasus positif harian dalam tujuh hari terakhir. Pelandaian terlihat dari grafik kasus positif onset serta nilai reproduksi virus (RT). Nilai RT Jakarta 1,14 pada awal September 2020, sedangkan saat ini berkurang menjadi 1,07.
“Artinya, saat ini 100 orang berpotensi menularkan virus kepada 107 orang lainnya,” ucap Anies.
Sejumlah usaha yang selama ini ditutup pun diizinkan beroperasi, seperti bioskop, fasilitas olahraga, tempat wisata, makan di tempat pada restoran, hingga live music. Namun, Anies menekankan keberlangsungan kebijakan ini amat tergantung kesadaran masyarakat.
“Kami perlu tegaskan bahwa kedisiplinan harus tetap tinggi sehingga mata rantai penularan tetap terkendali dan kita tidak harus melakukan emergency brake kembali,” ucap Anies.
Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 baru-baru ini mengampanyekan ‘Ingat Pesan Ibu’. Pemerintah berharap kampanye ingat pesan ibu efektif mengajak masyarakat disiplin menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Pemerintah melalui Satgas Covid-19 tak bosan-bosannya mengampanyekan ‘Ingat Pesan Ibu’. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan. (Red)
