Kota Cirebon Masuk Zona Merah, Walikota: Yang Terpenting Antisipasi

JABARNEWS | CIREBON – Walikota Cirebon, Nasrudin Azis mengatakan pihaknya lebih memikirkan bagaimana warga yang terpapar Covid-19 bisa ditangani dengan maksimal serta tempat isolasi tersedia, ketimbang mempersoalkan status wilayahnya yang dinyatakan masuk dalam zona merah penularan Covid-19.

Baca Juga:  Begini Cara Merawat Bonsai Beringin Sebagai Hiasan Rumah

“Yang terpenting kami menyiapkan program untuk mengantisipasi lonjakan masyarakat terpapar covid-19,” kata Nasrudin Azis, Rabu, (21/10/2020).

Azis mengaku tidak mempermasalahkan status zona penyebaran covid-19 di Kota Cirebon dengan risiko penyebaran tinggi. Ia mengajak semua masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan, agar bisa mencegah penyebaran covid-19.

Baca Juga:  Komunikasi, Kunci Keharmonisan Emil dan Uu Memimpin Jabar

“Konsentrasi kami bukan status merah atau kuning, tapi bagaimana kami menanggulangi, memutus mata rantai penyebaran covid-19,” ujarnya.

Pemkot Cirebon telah menerapkan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat dengan memberlakukan sistem buka-tutup jalur di sembilan jalan.

Baca Juga:  Budiman Sudjatmiko Membelot Dukung Prabowo Subianto, PDIP Siapkan Sanksi Tegas!

“Kemudian, diberlakukan pembatasan jam operasional bagi pertokoan, restoran,dan pusat perbelanjaan. Pembatasan aktivitas masyarakat ini berlaku hingga akhir Oktober 2020,” jelas dia. (Red)