Pilih Mengungsi di Jalur Pantura, Warga: Tak Ada Tempat Lain

JABARNEWS | INDRAMAYU – Puluhan warga korban banjir Indramayu mengungsi di sepanjang jalur Pantura, Jawa Barat, sambil menunggu genangan air berangsur turun.

Akibatnya, untuk arus lalu lintas jalur Pantura saat ini masih diberlakukan sisitem lawan arus atau contra flow, yang akan berlangsung sampai 10 hari ke depan.

Selain ruas Kertasemaya, rekayasa lalu lintas contra flow juga dilakukan di jalur pantura wilayah Losarang dan Eretan. Di kawasan ini pun, jalur pantura jadi pengungsian warga. Sebagian ruas jalan ditutup warga.

Baca Juga:  Perketat Penyekatan, Ridwan Kamil Sebut Ada 400 Ribu Orang yang Ngotot Mudik

“Lokasi ini (tepi jalur pantura) dipilih karena dekat dengan rumah warga. Selain itu tidak ada tempat lain untuk mengungsi,” kata Saleh, korban banjir.

Baca Juga:  MA Kabulkan Gugatan ICW Soal Caleg Mantan Terpidana, Ini Isinya

Saleh, mengatakan, Meski banjir di jalur pantura mulai surut, namun air masih menggenangi pemukiman warga dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter (cm).

Kondisi ini memaksa warga mengungsi di tepi jalur pantura menggunakan tenda dan tidak ada tempat lain untuk mengungsi. Sementara, sebagian warga mulai membersihkan rumah dari lumpur dan bekas genangan.

Baca Juga:  Sri Mulyani Sebut Bea Materai Rp10.000 Berlaku Pada Awal Tahun 2021

Kapolsek Kertasemaya Kompol Siregar mengatakan, contra flow terpaksa dilakukan karena sebagian ruas jalan digunakan warga untuk mengungsi dan menyimpan barang-barang milik mereka.

“Saat ini, air sudah mulai surut. Warga segera kembali ke rumah masing-masing,” kata Kompol Siregar. (Red)