Nasional

Soal Wacana Poros Partai Islam, PKS Jabar: Itu Biasa Dinamika

×

Soal Wacana Poros Partai Islam, PKS Jabar: Itu Biasa Dinamika

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua DPW PKS Jawa Barat Haru Suandharu menilai wacana poros partai Islam merupakan langkah positif. Menurutnya hal tersebut bukan sebuah masalah.

Sebelumnya, PKS dan PPP di tingkat pusat mewacanakan pembentukan poros partai Islam untuk menyiapkan strategi Pilpres 2024.

“Terus nanti yang lain mau ikut juga, bagus. Atau yang lain bikin, bagus juga,” kata Haru, Sabtu (17/4/2021).

Dia menjelaskan, untuk melakukan sebuah perbaikan dan kebaikan tidak bisa dilakukan sendirian. Sehingga koalisi merupakan sebuah kemestian, apabila sekarang poros Islam diawali PKS dan PPP menjadi hal baik.

Baca Juga:  Petani Cibogohilir Kesulitan Air, Ini Saran Dedi Mulyadi untuk PT Wika

“Tapi saya percaya tidak akan berhenti sampai disitu, nanti ada yang nambah lagi. Nanti ada poros lain, itu biasa, dinamika,” jelasnya.

Di samping itu, Haru mengungkapkan, pihaknya tidak menampik jika dalam waktu dekat ini PKS dan PPP Jabar akan bertemu. Dia menyebut pertemuan tersebut layaknya zaman PKS dan Nasdem yang melakukan pelukan kebangsaan.

Baca Juga:  Roy Suryo Kembali Berkicau, Kritik Pesawat Jokowi yang Dianggap Buang-buang Avtur di Jerman

“Biasa itu. Nanti juga sebagian ada yang ikut juga di tingkat provinsi, kota, maupun kabupaten,” ungkapnya.

“Saya mendapatkan kabar dari teman-teman di beberapa kota/kabupaten sudah ada komunikasi minimal melalui pesan singkat. Ini di pusat begini, gimana kita di Jabar? Iya ayo kita segera bertemu,” tambahnya.

Meski begitu, Haru menyatakan bahwa pada prinsipnya poros partai Islam sangat terbuka dengan semuanya dan tidak akan membatasi dengan PPP atau dengan partai Islam saja. Namun tidak menutup kemungkinan poros tersebut mungkin akan berlanjut dengan partai Nasionalis.

Baca Juga:  Termasuk BPJS Ketenagakerjaan, Ma'ruf Amin Ingin Mall Pelayanan Publik Dimaksimalkan

“Jadi saya kira selalu kalau dimulai dari pusat akan berdampak ke daerah provinsi, kota, maupun kabupaten. Jika hal tersebut sebagai permulaan saya kira baik. Saya kira sama saja untuk kebaikan kedepan. InsyaAllah,” tandasnya. (RNU)

Tinggalkan Balasan