ASN Positif Covid-19, Empat Kantor Dinas di Purwakarta Berlakukan WFH

JABARNEWS | PURWAKARTA – Menyusul meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Purwakarta, ada empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hari ini melaksanakan Work From Home (WFH).

Empat OPD tersebut adalah Dinas Pangan dan Pertanian, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda, Olahraha, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud).

“Empat OPD itu WFH karena ada yang terkonfirmasi positif,” ujar Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, pada Rabu (16/6/2021).

Ia menambahkan, WFH itu merujuk pada surat edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), jika ada ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus dilakukan WFH.

“WFH itu secara bertahap ada 30 persen, 50 persen tergantung dari jumlah terkonfirmasi positif Covid-19. Kalau ASN lebih dari 3 orang WFH dilaksanakan 50 persen dri jumlah keseluruhan,” tutur wanita yang akrab disapa Ambu Anne itu.

Baca Juga:  Memilih Dengan Hati Nurani Dan Akal Sehat

Selain itu, Ambu Anne juga menyampaikan untuk menurunkan Bed Occupancy Ratio (BOR) atau penggunaan tempat tidur bakal menambah BAD di tiap-tiap rumah sakit, seperti Rumah Sakit Bayu Asih menambah 16, Siloam 10, Rumah Sakit Abdul Radjak menambah lebih dari 6 yang diusulkan.

“Rumah sakit lain juga harus ada penambahan khusus untuk pasien penanganan Covid-19,” jelas Ambu Anne.

Baca Juga:  70 Santri Yatim-Dhuafa Di Bekasi Keracunan, Diduga Akibat Takjil Gratis

Dengan adanya penambahan ini, esok sampai Jumat akan ada penurunan daripada BOR yang hari ini 91 persen.

“Kita targetkan lah sama dengan provinsi 80 persen yang hari ini Purwakarta 91 persen,” harap Ambu Anne.

Tak hanya itu, Ambu Anne mengklaim, selain menguatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan kebiasaan baru, petugas juga terus menggalakan penyemprotan disinfektan ke lokasi-lokasi yang dianggap bisa menjadi simpul penyebaran virus tersebut.

Dijelaskannya, akhir-akhir ini kasus penyebaran Covid-19 di berbagai wilayah, termasuk di kabupatennya sedang mengalami peningkatan. Pihaknya pun tak mau kecolongan lagi, sehingga harus sesegera mungkin untuk melakukan skenario penanganan.

Baca Juga:  Bansos Tunai Disunat, Kejaksaan Negeri Karawang Sudah Kumpulkan Bukti

“Beberapa hari ini, kita kembali kembali kerahkan petugas untuk mengintensifkan penyemprot disinfektan ke sejumlah simpul keramaian. Termasuk, ke seluruh kantor pemerintahan,” ucap Ambu Anne.

Menurutnya, penyemprotan disinfektan secara massif ini sengaja dilakukan sebagai bagian dari ikhtiarnya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Apalagi, sepekan kemarin terjadi lonjakan kasus Covid-19. Peningkatan kasus ini, menurutnya, merupakan yang tertinggi sejak lima bulan terakhir.

“Jadi, kita siagakan petugas untuk muter ke sejumlah lokasi yang dianggap rawan penyebaran virus. Termasuk ke sejumlah jalur protokol, lokasi wisata, pusat perniagaan, hingga kawasan perkantoran pemkab,” pungkasnya. (Gin)