Waduh, Ada Laporan Gas Elpiji 3 Kg di Karawang Dijual dengan Harga Tinggi

JABARNEWS | KARAWANG – Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Linkar menyebutkan banyak masyarakat pengguna elpiji 3 kilogram merugi menyusul ditemukannya peredaran elpiji 3 kilogram yang tidak sesuai standar.

Ketua LPKSM Linkar Eddy Djunaedy mengatakan, sesuai dengan laporan dan temuan di lapangan cukup banyak elpiji 3 kilogram yang dijual dengan harga tinggi atau tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi.

Baca Juga:  Ada 83 Checkpoint Kawal PPKM Kabupaten Bogor, Cisarua Jadi Fokus Pemeriksaan

“HET (harga eceran tertinggi) elpiji di Karawang itu sudah diatur melalui kebijakan bupati, yakni Rp16 ribu per tabung 3 kilogram,” kata Eddy dilansir dari Antara, Rabu (16/6/2021)

Namun di lapangan masih banyak ditemukan penjualan elpiji di atas HET, bahkan ada elpiji 3 kilogram yang dijual hingga Rp28-30 ribu per tabung.

“Hal lainnya, ada juga volume/berat elpiji 3 kilogram yang tidak sesuai serta ada juga temuan over cup (penjualan elpiji tidak sesuai peruntukannya),” kata Eddy.

Baca Juga:  Polemik Pojok Dilan Dan Ridwan Kamil

Menurut dia, selama sebulan terakhir ini banyak masyarakat yang melaporkan mengenai hal tersebut.

Selain itu, pihaknya juga menemukan kalau pangkalan gas elpiji menjual elpiji 3 kilogram secara bebas atau tidak sesuai dengan zonasi yang telah ditentukan.

Ia menilai kondisi tersebut sudah jelas merugikan masyarakat sebagai konsumen elpiji 3 kilogram.

Baca Juga:  Waspada Jika Mengalami Reaksi Kulit Seperti Ini, Bisa Jadi Diabetes

Karenanya, Eddy mendesak agar Tim Pengawasan Gas Subsidi 3 Kilogram Karawang turun ke lapangan untuk bersama-sama melakukan tindakan, agar tidak ada penyalahgunaan peredaran gas elpiji 3 kilogram.

“Kami sudah menyampaikan surat ke Tim Pengawasan Gas Subsidi Kilogram Karawang untuk bersama-sama bergerak mengatasi dugaan pelanggaran peredaran elpiji 3 kilogram,” ujarnya. (Red)