Ramai Seruan Unjuk Rasa Tolak PPKM Darurat, Ini Respons Polda Jabar

JABARNEWS | BANDUNG – Media sosial diramaikan poster berisi seruan melakukan aksi unjuk rasa menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dalam beberapa hari terakhir.

Mengutip dari Sindonews, seruan aksi tersebut tidak hanya diserukan di Kota Bandung yang notabene ibu kota Provinsi Jawa Barat, melainkan juga di berbagai wilayah lainnya, seperti Garut dan Tasikmalaya.

Merespons hal tersebut, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago menegaskan, pihaknya telah menerjunkan tim intelijen untuk menekusuri seruan tersebut. Jika aksi tersebut benar terjadi, polisi tentunya bakal melakukan pengamanan.

Baca Juga:  Perwal PPKM Level 4 Keluar, Ini Aturan Masuk Mal, Resto dan Cafe

“Tentunya iya (pengamanan), nanti dari hasil intelijen kita melihat bagaimana situasinya, kita sudah terbiasa seperti itu,” ujar Erdi A Chaniagol di sela pengecekan Pos Penyekatan Gerbang Tol Pasteur, Kota Bandung, Kamis (15/7/2021).

Meski begitu, lanjut dia, pihaknya meyakini, masyarakat sudah paham dengan kebijakan PPKM Darurat yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Oleh karenanya, Erdi berharap, masyarakat tidak mengikuti seruan tersebut dengan turun ke jalan.

Baca Juga:  Sandiaga Uno Targetkan Vaksinasi 100 Ribu Lebih Untuk Insan Perfilman

“Pemerintah ini istilahnya membuat kebijakan untuk kebaikan masyarakat juga. Jadi, ini bukan untuk memperpanjang atau mempersulit masyarakat beraktivitas,” tegas Erdi.

“Jadi, tidak mungkin untuk demo dan sebagainya karena bagaimanapun juga pemerintah sudah memberikan yang terbaik untuk memutus mata rantai COVID-19 di Indonesia,” lanjut dia. 

Baca Juga:  Guru Besar UI Usulkan MPR Agar Bentuk Komisi Konstitusi, Tujuannya Untuk Ini

Pihaknya mengimbau, di tengah pelaksanaan PPKM Darurat, masyarakat sebaiknya tetap berada di rumah dan tidak melakukan aksi unjuk rasa, agar terhindar dari penularan COVID-19.

“Jadi, tidak usah ada demo dan sebagainya. Kita di rumah saja kalau tidak penting, dengan sendirinya kita itu memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” katanya. (Red)