Ke Cirebon, Tito Karnavian Minta Insentif Nakes Segera Dibayarkan

JABARNEWS | CIREBON – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berpesan kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, untuk mempercepat pembayaran insentif tenaga kesehatan (nakes), yang saat ini realisasinya baru 16 persen. 

Hal itu diungkapkan, saat melakukan kunjungan kerja Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ke Pemkab Cirebon. Anggaran dana untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Cirebon ialah sebesar Rp54 miliar. 

“Mohon dengan hormat, Pak Bupati Cirebon untuk bisa mengatur betul untuk bisa diberikan kepada yang berhak, agar nakes yang berada di garda terdepan betul-betul semangat,” kata Tito Karnavian, Rabu (28/07/2021)

Baca Juga:  Daftar 16 Kepala Daerah di Jawa Barat yang Masa Jabatannya Berakhir Tahun Ini

Ia juga menjelaskan, dalam rangka pengendalian Covid-19, Jawa Barat merupakan penyumbang terbesar untuk tingkat nasional. Salah satu penyumbang terbesar di tingkat Jawa Barat sendiri yakni Cirebon Raya.

“Saya memberi perhatian di Cirebon Raya, karena kita melihat bahwa trend kasus di Cirebon Raya selama PPKM ini relatif menurun, angka kasus juga menurun, dan angka kesembuhan baik, tapi belum mencapai target, karena harus mencapai diatas 90 persen,” katanya.

Baca Juga:  Sederet Gerhana Ini Akan Muncul di Tahun 2021, Cek Tanggalnya!

Untuk menurunkan angka kasus Covid-19 ini, Tito Karnavian meminta masyarakat untuk meningkatkan penggunaan masker dan mengurangi mobilitas, serta menekan kerumunan masyarakat.

“Dalam strategi menurunkan angka kasus Covid, penggunaan masker ditingkatkan, itu pasti menurun kasusnya,” ujar Tito Karnavian.

Baca Juga:  Yuk Mulai Dari Sekarang Rencana Tahun Baru Bukan Sekedar Resolusi

Ia juga menekankan, bahwa bantuan sosial ini cukup banyak dari pemerintah untuk diberikan. Namun, ia mendorong CSR dari perusahan dan Baznas untuk turut membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Bansos sangat banyak dari pemerintah, tapi tolong CSR perusahaan dan Baznas mari bergotong royong untuk membantu masyarakat yang sedang kesusahan,” katanya. (Arn)