Desa Cimenyan, Sentra Pengrajin Peuyeum Singkong Di Bandung

JABARNEWS | BANDUNG – Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini merupakan salah satu desa yang terkenal dengan kuliner tradisionalnya yang begitu populer yakni Peuyeum Sampeu Atau Tape Singkong.

Para pengrajin di daerah desa Cimenyan, Kabupaten Bandung. terbagi di beberapa dusun penghasil peuyeum di Desa Cimenyan antara lain dusun Babakan, Panyandaan, Cipaheut dan Mandala.

Di dusun–dusun tersebut kita bisa melihat langsung para pengrajin membuat peuyeum, selain pengrajin banyak juga para penjual yang memakai. Setiap pengrajin bisa membuat peuyeum sebanyak 600 kg per harinya. Itu dihasilkan dari singkong sebanyak 1 ton.

Baca Juga:  Setya Novanto Dibui Di Lapas Sukamiskin, Tetap Bisa Pelesiran

Proses membuat peuyeum cukup sederhana. Bahan baku tape berupa singkong dikupas kulitnya. Setelah dicuci bersih, kemudian direbus. Rebusan pertama selama sejam setengah, sedang yang kedua selama satu jam.

<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/GZinsXPyK-Y” title=”YouTube video player” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>

Baca Juga:  Sepotong Sejarah Melawan Penjajah Di Cimareme

Salah satu keunikan dalam mengolah Peuyeum Bandung di Desa Cimenyan ini kebanyakan pengrajin masih menggunakan tungku atau Hawu untuk merebus Singkongnya.

Peuyeum dari Cimenyan itu dikirimkan ke sentra-sentra wisata yang ada di Kota Bandung dan Kab. Bandung, setra Bandung Barat. Selain itu, juga dikirim ke luar kota, seperti Garut dan Cianjur.

Baca Juga:  Apel Kehormatan Dan Renungan Suci Di TMP Sirna Raga Purwakarta

Hal itu terjadi karena citarasa dari Peuyeum Cimenyan yang terbilang nikmat. Maka dari itu, tak heran Peuyeum dari Desa Cimenyan masih eksis dan banyak digemari hingga sekarang sebagai kuliner dan oleh-oleh dari Bandung. (Red)