Toserba Griya di Kabupaten Bandung Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir 4,5 Miliar

JABARNEWS | BANDUNG – Kobaran api menghanguskan salah satu toserba Griya yang berada di Perumahan Taman Kopo Indah II, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, pada Jum’at (20/8/2021) dini hari. Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp4,5 milyar

Petugas Pusat Pengendalian Operasi Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bandung, Santana mengatakan, kejadian kebakaran tersebut diketahui berawal dari informasi warga, yang melihat percikan api dari listrik yang terhubung antara pusat perbelanjaan dan ruko di sampingnya. Sekitar pukul 00.33 WIB, api merambat dan semakin membesar.

Baca Juga:  Bapenda Jawa Barat Sebut Ada 4,7 Juta Lebih Kendaraan yang Menunggak Pajak Selama 2022

“Saat itu kondisi api sudah besar. Kami langsung bergerak mengitari griya, dari depan, samping dan belakang,” kata Santana, Jum’at (20/8/2021).

Santana mengatakan, luas bangunan toserba Griya yang terbakar itu sekitar 600 meter persegi. Semua barang yang di dalamnya hangus terbakar. Namun beruntungnya, gudang dari Griya berhasil diselamatkan. Total kerugian pun ditaksir hingga mencapai Rp 4,5 miliar.

Baca Juga:  Persib Nantikan Persetujuan Agar Bisa Kembali Gelar Latihan di GBLA

“Setelah kami taksir bersama manajemen, total aset Rp.5 miliar, dan kerugian sekitar Rp 4,5 miliar,” ujar Sanata.

Awalnya petugas kesulitan melakukan pemadaman karena aliran listrik yang masih menyala. Dalam sepuluh menit listrik padam dan petugas mulai menyisir seluruh titik api yang melalap pusat perbelanjaan tersebut.

Sebanyak tujuh unit pemadam kebakaran turun dalam proses pemadaman si jago merah. Api baru dapat dipastikan padam setelah hampir 5 jam.

Baca Juga:  Cristiano Ronaldo Kembali Tunjukkan Performanya

“Kita langsung berangkat dari unit TKI. Karena keadaan besar kita menambahkan, dari Soreang, Cileunyi, Ciparay, Baleendah, Pacira total 7 unit,” tutur Santana.

Saat ini, petugas dibantu pihak kepolisian pun masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Untuk sementara, kobaran api diduga karena adanya korsleting listrik. (Red)