Mahasiswa Magister Teknik Sipil ITB Gantung Diri, Sempat Tulis Pesan

JABARNEWS | BANDUNG – Seorang mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial ANH yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Cisitu, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (22/8/2021).

Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB angkatan 2018 itu diduga tewas karena bunuh diri.

 

Jasadnya ditemukan tergantung di tiang di luar tempat kosnya. Sebelum mengakhiri hidup, korban menulis pesan permintaan maaf di secarik kertas. 

Baca Juga:  Sepekan Terakhir, Polres Cianjur Terima Dua Laporan Temuan Mayat

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo mengatakan, korban ditemukan tergantung pada Minggu (22/8/2021) sekitar pukul 05.00 WIB. 

“Positif gantung diri, dia menyiapkan tali. Dia ditemukan di luar kosan. Teman keluar rumah melihat, korban menggantungkan tali di tiang,” kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung.

Pada Sabtu (21/8/2021) malam, terang dia, korban masih mengobrol dengan teman-temannya. “Dia menulis di secarik kertas permintaan maaf dan menyiapkan barang,” ujarnya.

Baca Juga:  Merasa Dicatut, HMI Purwakarta Turunkan Spanduk Ucapan Selamat

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto mengatakan, ANH mahasiswa Magister Teknik Sipil ITB angkatan 2018.

“Almarhum sudah menempuh studi di ITB selama tiga tahun (6 semester), dan sedang dalam tahap menyusun tesis,” kata Naomi.

Menurutnya, ANH merupakan mahasiswa yang berasal dari daerah Madura dan berdomisili di Bandung pada suatu rumah indekos yang berlokasi di Cisitu Lama.

Baca Juga:  Mendagri Tito Karnavian Sebut Jadwal Pemberian Vaksin Covid-19, Cek Tenggalnya

ANH tinggal di kosan itu bersama dengan beberapa rekannya yang juga berstatus sebagai mahasiswa Teknik Sipil ITB.

Saat ini, kata dia, jenazah berada di RSHS dan dalam pengurusan pihak keluarga almarhum yang tinggal di Bandung. 

Berdasarkan informasi terakhir, jenazah akan dibawa dan dimakamkan di daerah asalnya di Pamekasan Madura.

“Institut Teknologi Bandung menyampaikan rasa duka cita yang mendalam,” kata Naomi. (Red)