Pengendara Diimbau Hati-Hati, Ada 4 Titik Longsor di Jalan Nasional di Kabupaten Sukabumi

JABARNEWS | SUKABUMI – Hujan deras memicu kejadian bencana tanah longsor di beberapa titik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Salah satu bencana longsor di Kabupaten Sukabumi itu yakni di jalan nasional Bagbagan-Jampangkulon yang berada di wilayah Kecamatan Simpenan.

Melansir Antara, Minggu 28 November 2021, sedikitnya ada empat titik longsor yang terjadi di jalan nasional Bagbagan-Jampang Kulon.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Merasa Kesepian Meski Dikelilingi Keluarga dan Sahabat

Hal itu disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.3 Jalan Nasional Bagbagan-Tegalbuleud Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jakarta-Jawa Barat, M Abdul Aziz di Sukabumi.

Informasi yang dihimpun, tebing tanah yang berada di bahu jalan nasional tersebut longsor disebabkan hujan deras yang turun hampir sepanjang hari dari sejak Sabtu 27 November 2021 hingga Ahad ini, yang menyebabkan kontur tanah menjadi labil.

Baca Juga:  Pemprov Jabar Anggarkan Rp500 Miliar untuk Atasi Bencana, Ini Tanggapan Dewan

Akibat dari bencana longsor di Sukabumi ini, akses jalan tersebut sempat tidak bisa dilalui kendaraan karena tertutup material tanah. 

Baca Juga: The Minions Juara Indonesia Open 2021, Kevin dan Marcus Disawer Pujian

Lokasi longsor yang paling parah terjadi di Kampung Gunungbuleud, Desa Loji, Kecamatan Simpenan tepatnya di KM Bandung 156 hingga KM Bandung 159.

Menurut Azis, lokasi tersebut merupakan daerah rawan longsor karena kondisi geografi ruas jalan nasional ini berjenis tanah lempung berpasir sehingga mudah terjadi longsor apalagi saat musim hujan seperti sekarang ini.

Baca Juga:  Semester Genap Ini Subang Tunda KBM Tatap Muka, Ini Pesan Bupati

“Saat ini akses jalan yang menghubungkan antarkecamatan di selatan Kabupaten Sukabumi tersebut sudah bisa dilalui kendaraan,” katanya.

Baca Juga: Jembatan Ambruk di Cianjur Berusia 14 Tahun, Jadi Akses Alternatif Warga di Dua Kecamatan

“Namun, pengendara untuk waspada karena kondisi jalan masih licin karena masih ada sisa material lumpur,” ujarnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat khususnya pengendara agar tetap berhati-hati saat melawati jalan untuk antisipasi terjadinya kecelakaan dan mewaspadai terjadinya longsor susulan. 

Baca Juga:  Hakim Positif Covid-19, Pengadilan Agama Cianjur Tutup Tiga Hari

Kondisi cuaca yang bisa berubah dengan cepat secara drastis tentunya bisa memicu terjadinya bencana. Bagi pengendara agar berhati-hati ketika melewati ruas tersebut mengingat hujan deras yang masih terjadi. 

Baca Juga: Pengacara Kondang Hotman Paris Tanggapi Nasib Tanah Keluarga Nirina Zubir yang Disalahgunakan

Saat berada di lokasi pengendara harus memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang telah dipasang pihaknya khususnya rambu daerah rawan longsor.

Kemudian, bagi warga yang tinggal di sekitar lereng gunung agar selalu memantau kondisi daerahnya dan selalu waspada potensi karena potensi terjadinya bencana khususnya longsor cukup tinggi.***