Jadi Kebutuhan Masyarakat, DPRD Jabar Minta Alat Kesehatan di Posyandu Diperhatikan

JABARNEWS | BANDUNG – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Sri Budihardjo meminta sarana dan prasarana Posyandu harus diperhatikan.

Dia mengatakan bahwa yang perlu perhatian dalam Posyandu adalah pengadaan alat kesehatan. Pasalnya, hal tersebut merupakan kebutuhan masyarakat.

Menurut Sri, salah satunya alat kesehatan yang harus ada di Posyandu yakni tensi tekanan darah yang diperlukan untuk pemeriksaan masyarakat.

Baca Juga: Janjikan Keadilan untuk Penyandang Disabilitas, Ridwan Kamil: Harus Dirasakan oleh Semua Masyarakat

Baca Juga:  Omset PKL Cicadas Turun, Wawalkot Bandung Bantah Karena Lapak Baru

Baca Juga: Hadapi Masalah Hukum Lain dengan Mantan Suaminya, Valencya Dikawal 11 Pengacara

“Karena itu, saya bantu warga disini untuk Posyandu agar tidak terkendala dalam pemeriksaannya,” kata Sri dalam keterangan yang diterima, Sabtu 4 Desember 2021.

Tak hanya itu, dia juga menyoroti permasalahan seputar drainase dalam menghadapi musim penghujan. Oleh karena itu, pihaknya mendorong instansi terkait agar turut memprioritaskan masalah tersebut.

Baca Juga:  Wahai Dermawan! Aep Warga Purwakarta Butuh Bantuan: Tubuhnya Digerogoti Diabetes

Baca Juga: Kereta Api Mau Lewat, Kericuhan Pecah antara Pemotor Ricuh dengan Komunitas Edan Sepur

Baca Juga: Risiko BPA Bukan Hoaks, BPOM Gulirkan Pelabelan Galon Isi Ulang dalam Pertarungan Level Dewa

Sri menyebut, hal tersebut merupakan dampak dari buruknya pemeliharaan ataupun perbaikan drainase dalam musim hujan saat ini ialah banjir.

“Meskipun banjirnya tidak seberapa, tetapi penanganan sampah yang menyebabkan saluran drainasenya buruk akan menimbulkan dampak negatif juga pada akhirnya,” tuturnya.

Baca Juga:  Ade Yasin Minta Perangkat Daerah di Kabupaten Bogor Siapkan 200 Takjil Gratis per Hari

Lebih lanjut, Sri mengungkapkan, pandemi Covid-19 belum dinyatakan berakhir dan hingga kini juga belum ada pihak yang mampu memprediksi berakhirnya pandemi. Karenanya, protokol kesehatan saat ini masih perlu diterapkan dengan disiplin ketat oleh masyarakat itu sendiri.

“Penggunaan masker atau protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah harus selalu ditaati untuk kebaikan bersama,” tutupnya.***