Harga Tahu dan Tempe Diprediksi akan Naik, Ini Penyebabnya

Harga Tahu dan Tempe Diprediksi akan Naik. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memprediksi harga tahu dan tempe di Indonesia akan naik dalam beberapa waktu mendatang.

Kenaikan harga tahu dan tempe tersebut dikarenakan melonjaknya harga kedelai internasional.

Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan, gangguan terhadap pasokan kedelai dunia dan tingginya ketergantungan Indonesia pada keledai impor membuat tak bisa mengelak dari kenaikan harga tahu dan tempe.

Baca Juga:  Begini Sistem PPDB Tahun 2020 di Purwakarta

“Kondisi kedelai di dunia saat ini terjadi gangguan suplai. Kalau saya melihat di Brazil terjadi penurunan produksi kedelai, di mana awalnya diprediksi mampu memproduksi 140 juta ton pada Januari, menurun menjadi 125 juta ton. Penurunan produksi ini berdampak pada kenaikan harga kedelai dunia,” kata Oke dilansir dari suara.com, Sabtu (12/2/2022).

Baca Juga:  Kemendag Pastikan Harga Minyak Poreng Putus dari CPO Internasional

Dia menyebut, penyebab lainnya yakni inflasi di Amerika Serikat yang mencapai 7 persen, yang berdampak pada kenaikan harga daripada input produk kedelai.

Baca Juga:  Kemendag Sampaikan Kabar Baik: Pasokan Pangan Periode Puasa-Lebaran Surplus